Kampung Baros merupakan perkampungan Islam yang letaknya di pesisir Sumatra yang didirikan pada abad ke-6.
Sejak awal abad ke-7, Kota Baros ini sudah terkenal sebagai penghasil kapur barus terbaik di dunia.
Maka dari itu, para pedagang banyak yang tertarik untuk datang ke sana.
Lama kelamaan, para pedagang ini membentuk perkampungannya sendiri di pantai barat Sumatra yang kemudian dikenal dengan Kampung Baros.
Adanya para pedagang Islam di Sumatra membuat terjadinya kontak budaya dan agama antara masyarakat lokal dan para pedagang.
Hal tersebut yang kemudian membuat ajaran agama Islam mulai menyebar di Sumatra.
3. Menikah dengan Perempuan Sumatra
Setelah Islam mulai berkembang, orang-orang Sumatra menjadi lebih terbuka untuk berinteraksi dengan para pedagang.
Terlebih, ada banyak pedagang Arab yang menikah dengan perempuan-perempuan lokal dan mempunyai keturunan.
Hal ini membuat orang yang menganut agama Islam semakin banyak sehingga terbentuklah komunitas Muslim di Sumatra.
4. Islam Tidak Ada Sistem Kasta
Baca Juga: 5 Objek Wisata yang Menjadi Peninggalan Kerajaan Mataram Islam