Proses Masuknya Islam ke Kalimantan dan Penyebarannya

By Nabil Adlani, Senin, 22 April 2024 | 09:30 WIB
Proses masuknya Islam ke Kalimantan memunculkan beberapa pandangan dari para ahli. (dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

Syeikh Husein menyebarkan Islam di wilayah Sukadana, Kalimantan Barat pada akhir abad ke-16 di wilayah pimpinan Giri Kusuma atau Panembahan Sorgi.

Penyebaran Islam di Kalimantan juga dipengaruhi oleh para pedagang dari Jawa dan Brunei Darussalam, khususnya di Kalimantan Barat.

Sementara wilayah Kalimantan Timur diIslamkan oleh Tuang Tunggang Parangan dan Datuk Ri Bandang.

Nah, Datuk Ri Bandang adalah murid dari Sunan Giri yang merupakan salah satu Wali Songo yang memiliki peran besar dalam penyebaran Islam di Jawa.

Lalu, di abad ke-16, Islam mulai masuk ke wilayah Kalimantan Selatan.

Islam di Kalimantan Selatan dibawa oleh para pedagang bangsa Arab dan para mubaligh yang berasal dari Jawa.

Salah satu bukti penyebaran Islam di Kalimantan Selatan adalah berdirinya Kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan.

Proses penyebaran Islam di Kalimantan Selatan semakin mudah setelah Kerajaan Banjar menjalin hubungan dengan Kerajaan Demak di Jawa.

Kemudian, pada abad ke-17 sampai ke-19, beberapa ulama Arab mulai berdatangan ke Kalimantan.

Beberapa ulama yang datang ke Kalimantan, yaitu Syarif Husein Al-Qadrie dan Sayyid Syarif Idrus bin Abdurrahman al-Idrus.

"Syeikh Husein menjadi salah satu orang yang berperan dalam penyebaran Islam di Kalimantan."

Baca Juga: Macam-Macam Pendapat Mengenai Masuknya Islam di Papua

Nah, itulah proses masuknya Islam dan penyebarannya di Kalimantan.

Coba Jawab!
Bagaimana proses masuknya Islam ke Kalimantan?
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.