Sebab, rute Kalimantan dilewati oleh rute pelayaran Arab, Persia, India, dan Tiongkok.
Pendapatan bahwa Islam datang ke Kalimantan pada abad ke-7 dibuktikan dengan adanya hubungan perdagangan di masa Khalifah Utsman bin Affan.
Hal tersebut tertulis dalam kitab Nukhbah ad-Dahr.
Sementara pendapat lainnya menyatakan bahwa Islam masuk ke Kalimantan pada abad ke-13.
Pendapat itu dibuktikan dengan adanya makan di Kerajaan Tanjungpura, Kalimantan Barat.
Pada makan tersebut, terdapat misal yang tertulis menggunakan huruf arab yang disertai dengan huruf Jawa Kuno dan bertulis tahun Saka.
Bahkan di Desa Negeri Baru Banya Kayong atau Ketapang, ada beberapa nisan dari abad ke-15 yang terdapat inskripsi Arab dan Jawa Kuno.
Di makam itu juga diselipkan tulisan ayat Al-Qur'an yang semakin membuktikan bahwa Islam telah berkembang di Tanjungpura atau Ketapang sejak abad ke-15.
"Dalam perkembangannya, masuknya Islam ke Kalimantan terbagi menjadi dua pendapat, yaitu masuk pada abad ke-7 dan abad ke-13."
Proses Penyabaran Islam di Kalimantan
Tokoh yang berperan dalam proses penyebaran Islam di Kalimantan, salah satunya adalah Syeikh Husein.
Syeikh Husein ini adalah seorang pendakwah yang berasal dari Jazirah Arab.
Baca Juga: Peranan Para Ulama dalam Proses Integrasi pada Masa Islam di Nusantara