adjar.id - Dalam sebuah pembuatan karya sastra banyak digunakan makna konotasi dan denotasi.
Apa itu makna konotasi dan denotasi? Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya atau sama sekali tidak mengalami perubahan dari makna asalnya.
Sementara itu, makna konotasi merupakan makna yang telah mengalami perubahan karena mengalami pergeseran dari makna asalnya.
Perubahan makna pada makna konotasi dipengaruhi oleh pengalaman penulis hingga budaya yang ada di masyarakat.
Dari pengertian di atas dapat kita pahami bahwa perbedaan di antara kedua jenis makna tersebut didasarkan pada ada dan tidaknya penambahan makna.
Nah, salah satu jenis karya sastra yang banyak menggunakan makna konotasi dan denotasi ialah puisi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
Pemilihan kata dalam puisi sangat penting untuk keindahan dan penyampaian makna.
Oleh itu, penulis menggunakan banyak pilihan kata termasuk dengan menambahkan kata dengan makna konotasi dan denotasi.
Sebagai contoh, di bawah ini ada puisi berjudul Doa karya Chairil Anwar serta kata-kata bermakna denotasi dan konotasinya.
"Makna konotasi merupakan makna yang sudah mengalami perubahan, sedangkan makna denotasi adalah makna sebenarnya."
Baca Juga: Denotasi dan Konotasi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Kata-Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi dalam Puisi 'Doa' Karya Chairil Anwar
Doa
Karya: Chairil Anwar
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Baca Juga: Metode 5 Langkah untuk Menciptakan Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka
Aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintu-Mu akan mengetuk
aku tidak bisa berpaling
Kata bermakna Denotasi dan Konotasi
1. Termangu
- Makna denotasi = Terdiam.
- Makna konotasi = Kekosongan jiwa.
Baca Juga: 5 Langkah Memahami Pesan dalam Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka
2. Menyebut
- Makna denotasi = Berucap.
- Makna konotasi = Berzikir.
3. Kerlip lilin
- Makna denotasi = Cahaya lilin
- Makna konotasi = Kesadaran yang hanya tinggal sedikit.
4. Hilang bentuk
- Makna denotasi = Musnah, lenyap.
- Makna konotasi = Hilang kepercayaan diri, bimbang.
5. Remuk
- Makna denotasi = Hancur.
Baca Juga: 6 Unsur Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka
- Makna konotasi = Frustasi.
6. Mengetuk
- Makna denotasi = Memukul sesuatu dengan buku jari.
- Makna konotasi = Mengharapkan pertolongan.
7. Berpaling
- Makna denotasi = Melihat ke samping atau ke arah lain.
- Makna konotasi = Lupa, mungkar.
"Makna denotasi dan konotasi dibedakan berdasarkan pada ada dan tidaknya penambahan makna."
Itu dia kata-kata bermakna denotasi dan konotasi pada puisi Doa karya Chairil Anwar.
Coba Jawab! |
Apa yang mempengaruhi perubahan dalam makna konotasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Karya E. Kosasih, Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!