adjar.id - Selama hidupnya, seorang perempuan mengalami menstruasi kurang lebih 400 kali.
Dalam proses menstruasi akan mengalami regenerasi dan pengelupasan pada endometrium.
Nah, darah yang keluar melalui menstruasi seluruhnya tidak kurang dari tiga kali jumlah total besi pada orang dewasa.
Menstruasi adalah proses alami yang terjadi pada wanita setiap bulan.
Siklus menstruasi biasanya berlangsung selama 21 hingga 35 hari, dengan rata-rata 28 hari.
O iya, faktor yang memengaruhi siklus menstruasi, yaitu usia, genetika, kesehatan, olahraga, stres, obat-obatan, dan diet.
Umumnya, menstruasi menimbulkan beberapa gejala, seperti kram perut, pendarahan, kembung, kelelahan, nyeri punggung, dan perubahan suasana hati.
Yuk, kita cari tahu fase siklus menstruasi berikut ini, Adjarian!
"Proses menstruasi merupakan bagian dari siklus reproduksi wanita yang mempersiapkan tubuh untuk kemungkinan kehamilan."
Fase Siklus Menstruasi
Fase dalam siklus menstruasi terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Fase Proliferasi
Dalam fase proliferasi, hormon estrogen sangat berpengaruh terhadap perubahan endometrium.
Di bawah pengaruh hormon estrogen, endometrium akan mengalami proliferasi atau epitel mengalami regenerasi, kelenjar memanjang dan jaringan ikat bertambah padat.
Pada masa ini, endometrium tumbuh menjadi tebal, sekitar 3,5 mm.
Fase proliferasi ini terjadi kira-kira dari hari ke-5 sampai hari ke-14 dari hari pertama haid.
2. Fase Sekresi
Dalam pase sekresi, hormon yang berpengaruh adalah hormon progesteron.
Hormon progesteron ini menyebabkan keadaan endometrium tebalnya tetap.
Akan tetapi bentuk kelenjar berubah menjadi panjang, melebar, membesar, berkelok-kelok, dan banyak mengeluarkan sekret.
Fase sekresi terjadi dari hari ke-14 sampai hari ke-28.
Jika tidak terjadi kehamilan, maka endometrium akan mengalami peluruhan.
3. Fase Menstruasi
Baca Juga: 5 Jenis Hormon pada Sistem Reproduksi Manusia, Materi Biologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Menstruasi adalah pendarahan secara periodik ketika darah dari jaringan endometrium mati.
Menstruasi terjadi sekitar 14 hari setelah ovulasi pada siklus 28 hari.
Dalam fase menstruasi, terjadi dilatasi atau pelebaran pembuluh darah rahim sehingga bagian-bagian yang mati terlepas berupa darah menstruasi.
Sebelum berhentinya menstruasi, FSH memacu kembali beberapa folikel agar tumbuh dan berkembang.
Sehingga kemudian dimulai lagi satu siklus menstruasi yang baru,
Ketika kehamilan tidak terjadi, proses ini terjadi terus sampai perempuan berusia 45 sampai 50 tahun atau sampai usia menopause.
"Fase siklus menstruasi terbagi menjadi fase proliferasi, fase sekresi, dan fase menstruasi."
Nah, itulah tiga fase siklus menstruasi bagi seorang perempuan.
Coba Jawab! |
Apa itu fase proliferasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Karya Rini Solihat, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.
Yuk, tonton video ini!