adjar.id - Masyarakat tidak selalu hidup bersama dalam keharmonisan, terkadang ada konflik sosial yang terjadi.
Konflik sosial yang terjadi di masyarakat tidak terjadi begitu saja, tetapi ada penyebabnya yang ditandai dengan gejala.
Yap! Konflik tidak terjadi secara tiba-tiba, terdapat gejala yang bisa diamati, Adjarian.
O iya, istilah konflik berasal dari kata kerja Latin, yaitu "configere" yang berarti memukul.
Secara sosiologis, konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, di mana salah satu pihak ingin menyingkirkan pihak lain.
Keinginan tersebut dilakukan dengan menghancurkan atau membuat pihak lawan tidak berdaya.
Berdasarkan jenisnya, terdapat beberapa bentuk konflik, yaitu:
- Konflik antarsuku
- Konflik antarras
- Konflik antaragama
- Konflik antargolongan
Nah, berikut beberapa gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat.
Yuk, simak!
"Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, di mana salah satu pihak ingin menyingkirkan pihak lain."
Baca Juga: Dampak Konflik Sosial dan Cara Penyelesaiannya
Gejala yang Menunjukkan Adanya Konflik Sosial dalam Masyarakat
1. Tidak Ada Persamaan Pandangan
Persamaan pandangan sangat penting untuk persatuan.
Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok bisa berlanjut menjadi sebuah konflik.
Contohnya, perbedaan tujuan, cara melakukan sesuatu, dan lain-lain.
2. Norma-Norma Sosial Tidak Berfungsi dengan Baik
Norma sosial yang merupakan sebuah alat untuk mencapai tujuan dan aturan yang menjaga keharmonisan kelompok masyarakat itu sendiri.
Ketika norma-norma sosial ini tidak lagi berfungsi dengan baik, maka terdapat potensi terjadinya konflik.
3. Terdapat Pertentangan Norma
Pertentangan norma-norma akan menimbulkan kebingungan bagi masyarakat.
4. Sanksi Tidak Tegas
Saksi terhadap pelanggar norma diberikan secara tidak tegas dan lemah.
Baca Juga: Penyebab Konflik Sosial Menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker
Ini juga menjadi gejala adanya konflik yang lebih besar.
5. Tindakan Masyarakat Tidak Sesuai Norma
Masyarakat yang bertindak sesuai dengan norma-norma yang ada merupakan kunci dari keteraturan sosial.
Jika masyarakat sudah mulai bertindak tidak sesuai norma yang berlaku, maka dapat menimbulkan berbagai masalah dan konflik.
6. Terjadi Proses Disosiatif
Proses disosiatif adalah proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontroversial, dan pertentangan.
"Gejala-gejala yang ada di masyarakat dapat menjadi tanda adanya konflik sosial."
Itulah gejala-gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa saja bentuk konflik berdasarkan jenisnya? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas IX Karya Salikun, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!