Daftar Raja dan Kehidupan Kerajaan Bima

By Nabil Adlani, Rabu, 27 Maret 2024 | 15:30 WIB
Kerajaan Bima awalnya bercorak Hindu lalu berubah menjadi Islam di abad ke-17. (dok. Kemdikbud)

adjar.id - Kerajaan Bima merupakan salah satu kerajaan yang awalnya bercorak Hindu lalu berubah menjadi Islam.

Kerajaan Bima pertama kali berdiri pada abad ke-13 di Nusa Tenggara Barat.

Kerajaan Bima diridikan oleh seorang musafir dan bangsawan Jawa yang bergelar Sang Bima.

Nah, Kerajaan Bima kemudian berubah menjadi kerajaan bercorak Islam pada abad ke-17, tepatnya pada tahun 1620.

Raja yang memerintah saat itu adalah Abdul Kahir 1 atau Ruma-ta Ma Bata Wadu.

Islam mulai masuk ke Kerajaan Bima dibawa oleh para pedagang dan mubalig dari Demak pada abad ke-16.

Proses penyabaran Islam di Bima semakin meluas di abad ke-17 ketika Kerajaan Gowa-Tallo berhasil menaklukan wilayah-wilayah di Nusa Tenggara.

Hal inilah yang kemudian mengubah Kerajaan Bima menjadi kerajaan bercorak Islam, Adjarian.

Yuk, kita cari tahu daftar raja dan kehidupan Kerajaan Bima!

"Kerajaan Bima mulai berubah dari bercorak Hindu ke Islam pada abad ke-17."

Daftar Raja Kerajaan Bima

Berikut daftar raja-raja dari Kerajaan Bima ketika sudah mendapat pengaruh Islam, yaitu:

Baca Juga: 5 Peninggalan Kerajaan Bima, Salah Satunya Istana Asi Mbojo

1. Abdul Kahir I atau Ruma-ta Ma Bata Wadu (1620-1640 M)

2. I Ambela Abdul Kahir Sirajuddin atau Mantau Uma Jati (1640-1682 M)

3. Nuruddin Abu Bakar All Syah atau Mawa’a Paju (1682-1687 M)

4. Jamaluddin Ali Syah atau Mawa’a Romo (1687-1696 M)

5. Hasanuddin Muhammad Syah atau Mabata Bo’u (1696-1731 M)

6. Alauddin Muhammad Syah atau Manuru Daha (1731-1748 M)

7. Kamalat Syah atau Rante Patola Sitti Rabi’ah (1748-1751 M)

8. Abdul Kadim Muhammad Syah atau Mawa’a Taho (1751-1773 M)

9. Abdul Hamid Muhammad Syah atau Mantau Asi Saninu (1773-1817 M)

10. Ismail Muhammad Syah atau Mantau Dana Sigi (1817-1854 M)

11. Abdullah atau Mawa’a Adil (1854-1868 M)

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Bima dan Pengaruh Islam

12. Abdul Aziz atau Mawa’a Sampela (1868-1881 M)

13. Ibrahim atau Ma Tahi Parange (1881-1915 M)

14. Muhammad Salahuddin (1915-1951 M)

"Kerajaan Bima bercorak Islam ketika dipimpin oleh Abdul Kahir I atau Ruma-ta Ma Bata Wadu."

Kehidupan Kerajaan Bima

Sultan Abdul Kahir sejak dinobatkan sebagai raja Bima pada tahun 1620 sampai akhir hayatnya aktif menyebarkan Islam kepada para rakyatnya.

Ketika Sltan Abdul Kahir wafat, kekuasaan kerajaan jatuh ke putranya yang bernama I Ambela Abdul Kahir Sirajuddin.

Saat itu, rakyat Kerajaan Bima dipimpin berdasarkan adat dan hukum Islam.

Hal tersebut terus terjadi sampai pada masa pemerintahan Sultan Ibrahin di tahun 1881-1915.

Sedangkan, masyarakat Kerajaan Bima dikenal mempunyai tiga sifat yang konon diwariskan Sang Bima, yaitu sabar, takut, dan pemalu.

Masyarakat Bima di sisi lain juga dibekali dengan keahlian berdagang dan bertani demi meningkatkan perekonomian.

Bahkan, ketika awal Kerajaan Bima berdiri, masyarakatnya hidup dalam kemakmuran.

Baca Juga: Masa Kejayaan dan Daftar Raja Kerajaan Gowa Tallo

Selain itu, bidang ekonomi sosial budaya, dan keagamaannya juga berkembang pesat.

O iya, wilayah kekuasaan Kerajaan Bima pada abad ke-19 meliputi Pulau Sumbawa bagian timur, Manggarai di Pulau Flores, dan Selat Alas.

"Kehidupan Kerajaan Bima dipimpin dengan didasari atas adat dan hukum Islam setelah penyebaran Islam di masa pemerintahan Sultan Abdul Kahir."

Nah, itu tadi daftar raja dan kehidupan Kerajaan Bima.

Coba Jawab!
Siapa raja yang mengubah Kerajaan Bima menjadi bercorak Islam?
Pertunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.