12. Abdul Aziz atau Mawa’a Sampela (1868-1881 M)
13. Ibrahim atau Ma Tahi Parange (1881-1915 M)
14. Muhammad Salahuddin (1915-1951 M)
"Kerajaan Bima bercorak Islam ketika dipimpin oleh Abdul Kahir I atau Ruma-ta Ma Bata Wadu."
Kehidupan Kerajaan Bima
Sultan Abdul Kahir sejak dinobatkan sebagai raja Bima pada tahun 1620 sampai akhir hayatnya aktif menyebarkan Islam kepada para rakyatnya.
Ketika Sltan Abdul Kahir wafat, kekuasaan kerajaan jatuh ke putranya yang bernama I Ambela Abdul Kahir Sirajuddin.
Saat itu, rakyat Kerajaan Bima dipimpin berdasarkan adat dan hukum Islam.
Hal tersebut terus terjadi sampai pada masa pemerintahan Sultan Ibrahin di tahun 1881-1915.
Sedangkan, masyarakat Kerajaan Bima dikenal mempunyai tiga sifat yang konon diwariskan Sang Bima, yaitu sabar, takut, dan pemalu.
Masyarakat Bima di sisi lain juga dibekali dengan keahlian berdagang dan bertani demi meningkatkan perekonomian.
Bahkan, ketika awal Kerajaan Bima berdiri, masyarakatnya hidup dalam kemakmuran.
Baca Juga: Masa Kejayaan dan Daftar Raja Kerajaan Gowa Tallo
Selain itu, bidang ekonomi sosial budaya, dan keagamaannya juga berkembang pesat.
O iya, wilayah kekuasaan Kerajaan Bima pada abad ke-19 meliputi Pulau Sumbawa bagian timur, Manggarai di Pulau Flores, dan Selat Alas.
"Kehidupan Kerajaan Bima dipimpin dengan didasari atas adat dan hukum Islam setelah penyebaran Islam di masa pemerintahan Sultan Abdul Kahir."
Nah, itu tadi daftar raja dan kehidupan Kerajaan Bima.
Coba Jawab! |
Siapa raja yang mengubah Kerajaan Bima menjadi bercorak Islam? |
Pertunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.