3 Metode Pengumpulan Data Kependudukan, Materi Geografi Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Selasa, 26 Maret 2024 | 14:30 WIB
Sensus penduduk merupakan salah satu metode pengumpulan data penduduk. (unsplash/Muhammad Abdul Majid)

adjar.id - Data kependudukan sangat penting agar dapat mengkaji suatu permasalahan di masyarakat.

Adanya data kependudukan bisa memudahkan pemerintah dalam menyusun berbagai kebijakan, Adjarian.

Misalnya kebijakan terkait pendidikan, ekonomi, sosial, dan kesehatan.

Nah, data kependudukan merupakan informasi penting bagi suatu negara untuk memahami karakteristik dan kebutuhan masyarakatnya.

Data kependudukan dikumpulkan dan dikelola oleh pemerintah, lembaga penelitian, dan organisasi nonpemerintah untuk berbagai keperluan.

Data kependudukan yang berkualitas tinggi sangat penting untuk pembangunan nasional.

O iya, dalam proses pengumpulan data kependudukan, ada beberapa metode yang digunakan.

Berikut macam-macam metode pengumpulan data kependudukan.

"Data kependudukan adalah kumpulan informasi yang berkaitan dengan ciri-ciri individu dan kelompok penduduk."

Metode Pengumpulan Data Kependudukan

Metode-metode yang digunakan dalam pengumpulan data kependudukan, yaitu:

1. Metode Sensus Penduduk

Baca Juga: 3 Jenis Penyajian Data Kependudukan

Sensus penduduk adalah metode pengumpulan data yang dilakukan secara serentak terhadap seluruh penduduk di suatu wilayah.

Sensus ini biasanya dilakukan setiap 10 tahun sekali dan mencakup berbagai informasi demografi, seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan tempat tinggal.

Sensus pendidik bisa juga dikatakan sebagai proses pengumpulan, pengolahan, evaluasi, analisis dan penerbitan data demografi, ekonomi dan sosial dari setiap orang di suatu negara dalam waktu tertentu.

Tujuan utama adanya sensus adalah untuk mengetahui keseluruhan jumlah penduduk, ciri-ciri, dan persebarannya.

Di Indonesia, sensus penduduk sudah dilakukan sejak zaman penjajahan Belanda.

Sensus di Indonesia telah dilakukan sebanyak 10 kali, yaitu tahun 1905, 1920, 1930, 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010, dan 2020.

Metode pelaksanaan sensus terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Sensus de facto adalah pencacahan penduduk yang menetapkan bahwa dapat dikatakan penduduk sebuah negara jika orang yang di sensus ada di negara tersebut.

Ketika sensus dilakukan, semua orang yang ada dicatat dalam daftar sensus dan juga dianggap sebagai penduduk negara tersebut.

Baca Juga: Mengenal Analisis Data Kependudukan

Sensus de jure adalah sensus yang dilakukan berdasarkan dari tempat tinggal penduduk.

Orang yang diakuai sebagai penduduk dalam metode sensus de jure adalah orang yang memiliki kartu tanda penduduk.

"Sensus dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keseluruhan jumlah penduduk, ciri-ciri, dan persebarannya."

2. Metode Registrasi Penduduk

Registrasi penduduk adalah proses pencatatan kondisi penduduk secara berkesinambungan dan teratur.

Registrasi penduduk merupakan pencatatan peristiwa vital, seperti kelahiran, kematian, pernikahan, dan perceraian, yang dilakukan secara terus menerus.

Data yang diperoleh dari registrasi penduduk dapat digunakan untuk memperbarui data sensus penduduk.

Selain itu bisa juga digunakan untuk memantau perubahan demografi di suatu wilayah.

Registrasi data-data registrasi penduduk lebih mudah dilakukan karena bisa dicatat di kantor urusan negara terendah, misalnya RT, RW, kelurahan, kecamatan, dan lainnya.

Meski begitu, registrasi penduduk juga memiliki hambatan karena kualitas sumber daya manusia yang mencatatnya.

"Registrasi data yang dicatat dalam metode registrasi penduduk, yaitu data kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perpindahan penduduk, dan lainnya."

Baca Juga: Masalah Kependudukan dan Cara Mengatasinya

3. Metode Survei Penduduk

Survei penduduk adalah metode pengumpulan data yang dilakukan terhadap sampel penduduk di suatu wilayah.

Survei ini dapat dilakukan untuk mengumpulkan data tentang berbagai topik, seperti kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Ciri survei penduduk, yaitu cakupannya terbatas, pengambilan sampel lebih luas, dan survei tidak dilakukan menyeluruh.

Survei penduduk memiliki keunggulan biayanya lebih murah jika dibandingkan dengan sensus.

Selain itu, ketelitian survei penduduk juga lebih tinggi dan hasilnya bisa lebih cepat didapatkan.

Survei penduduk biasanya dilakukan satu tahun sekali, sehingga gejala perubahan yang terjadi dapat diamati lebih teliti.

"Survei penduduk dilakukan dengan mengambil contoh suatu daerah yang nantinya dicacah keadaan penduduknya."

Itulah metode pengumpulan data kependudukan yang dilakukan di Indonesia, yaitu metode sensus, registrasi, dan survei penduduk.

Coba Jawab!
Apa saja metode sensus yang digunakan dalam pengumpulan data kependudukan?
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.

---

Sumber: Buku Geografi untuk SMA/MA Kelas XI karya Budi Handoyo, Kemdikbudristek Tahun 2022.

Tonton video ini, yuk!