Pengaruh Islam terhadap Kerajaan Bima
Pada tanggal 5 Juli 1640 Masehi, terjadi perubahan peralihan sistem pemerintahan dari kerajaan menjadi kesultanan.
Hal ini tidak lepas dari semakin kuatnya pengaruh Islam di wilayah Bima.
Peralihan tersebut ditandai dengan diangkatnya Putera Mahkota La Ka'i yang bergelar Rumata Ma Bata Wadu menjadi sultan pertama.
Sejak itulah Bima mulai memasuki Kesultanan dan diperintah sampai 15 sultan secara turun-temurun hingga tahun 1951.
Masyarakat Bima sudah mengenal Islam dengan adanya penyebaran Islam di Jawa, Melayu, Arab, dan Gujarat di tahun 1609 Masehi.
Masyarakat yang mengenal Islam lebih dahulu adalah masyarakat yang tinggal di pesisir.
Masa kesultanan di Bima berlangsung lebih dari tiga abad dan selama itu jugalah pemerintahan diwarnai dengan pasang surut.
Bima secara politik dan ekonomi berubah menjadi daerah perdagangan yang memiliki pengaruh besar di wilayah Nusa Tenggara.
Akan tetapi masa-masa kesultanan mengalami pasang surut akibat pengaruh kolonialisme dan imperialisme di nusantara.
"Pengaruh Islam terhadap Kerajaan Bima membuat Kerajaan Bima berubah menjadi Kesultanan Bima."
Nah, itu tadi penjelasan mengenai sejarah Kerajaan Bima dan pengaruh Islam terhadap kerajaan tersebut.
Baca Juga: Mengenal Kehidupan Ekonomi dari Kerajaan Gowa Tallo
Coba Jawab! |
Di mana letak Kerajaan Bima? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.