Ini bertujuan agar bisa mendeskripsikan isi cerita dengan rinci, seperti karakteristik tokoh.
4. Ada Kata Sambung Penanda Urutan Waktu
Dalam cerita fantasi digunakan kata sambung penanda urutan waktu untuk menandakan perubahan tokoh atau perubahan latar.
Misalnya, "setelah itu", "kemudian", "tiba-tiba", dan lain-lain.
5. Ada Kata Mengandung Ekspresi Keterkejutan
Kata yang mengandung ekspresi keterkejutan digunakan untuk memulai komplikasi dalam cerita.
Kata-kata tersebut antara lain "tiba-tiba", "tanpa diduga", dan lain-lain.
6. Ada Kalimat Langsung atau Dialog
Menggunakan kalimat atau dialog langsung dalam cerita, seperti dialog percakapan antara tokoh dituliskan secara langsung.
"Ciri kebahasaan cerita fantasi di antaranya sudut pandang penceritaan menggunakan kata ganti atau nama orang."
Nah, itu dia ciri-ciri kebahasaan pada cerita fantasi.
Baca Juga: Contoh Teks Cerita Fantasi 'Buah Beri'
Coba Jawab! |
Kenapa cerita fantasi termasuk teks narasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII Karya Titik Harsiati, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!