10 Contoh Paribasan Berbentuk Sindiran dalam Bahasa Jawa dan Artinya

By Mumtahanah Kurniawati, Rabu, 13 Maret 2024 | 10:00 WIB
Ada beberapa contoh paribasan yang berbentuk sindiran. (Freepik)

adjar.id Paribasan merupakan ungkapan dalam bahasa Jawa.

Paribasan memiliki ciri-ciri khusus yaitu, mengandung arti kiasan, bersifat tetap, dan menggunakan tembung wantah (kosakata murni).

Masyarakat Jawa dalam kehidupan sehari-hari menggunakan paribasan untuk menasihati anak-anaknya.

Namun, paribasan juga digunakan untuk menyampaikan sindiran kepada orang lain.

Nah, kira-kira bagaimana paribasan berbentuk sindiran?

Yuk, kita cari tahu bersama dengan menyimak contoh-contohnya di bawah ini!

Contoh Paribasan Berbentuk Sindiran dalam Bahasa Jawa

1. Bidhung api rowang = Ethok-ethok nulung nanging sejatine arep ngrusuhi.

Makna: Seseorang yang pura-pura seperti akan menolong, tetapi sebenarnya hanya ingin mengganggu.

2. Carang canthel = Ora dijak guneman nanging melu-melu ngrembug.

Makna: Seseorang yang tidak diajak berbicara atau mengobrol, tetapi ikut menyimak atau ikut bergabung dalam obrolan.

3. Cedhak kebo gupak = Cedhak karo wong ala bakal katut ala.

Baca Juga: 6 Peribahasa Bahasa Jawa yang Terkenal dan Maknanya

Makna: Dekat dengan orang yang tidak baik membuat kita akan ikut melakukan hal-hal yang tidak baik.

4. Criwis-cawis = Seneng maido nanging ya seneng menehi utawa muruki.

Makna: Seseorang yang suka meremehkan, tetapi juga suka memberi.

5. Dahwen ati open = Nacad nanging mbenerke wong liya.

Makna: Seseorang yang punya banyak kesalah, tetapi suka membenarkan orang lain.

6. Duka yayah sinipi, jaja bang mawinga-winga = Wong kang nesu banget.

Makna: Seseorang yang sangat marah.

7. Durung pecus keselak besus = Durung sembada nanging kepingin sing ora-ora.

Makna: Orang yang belum mapan, tetapi sudah ingin berbagai macam hal.

8. Eman-eman ora kedumen = Karepe eman malah awake dhewe ora keduman.

Makna: Seseorang yang ingin menghemat suatu hal, tetapi justru tidak mendapat bagian.

Baca Juga: 10 Contoh Paribasan atau Peribahasa Jawa Berawalan Huruf A

9. Emban cindhe emban siladan = Pilih kasih ora adil.

Makna: Orang yang suka membeda-bedakan, tidak adil.

10. Gajah alingan suket teki = Lair lan batine ora padha, mesti bakal ketara.

Makna: Isi hati yang tidak sesuai pasti akan terlihat.

Nah, itulah beberapa contoh paribasan berbentuk sindiran.

Coba Jawab!
Apa ciri-ciri khusus paribasan?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini juga, yuk!