Kerajaan Mataram Islam di masa kejayaannya berhasil menaklukan daerah pesisir Madura dan Surabaya.
Kepemimpinan Sultan Agung berhasil membawa Kerajaan Mataram Islam ke peradaban kebudayaan yang lebih tinggi, Adjarian.
Hal ini dapat terjadi karena Kerajaan Mataram Islam mempunyai banyak keahlian, yaitu keahlian di bidang militer, politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
Dalam bidang militer dan politik, Sultan Agung adalah penguasa lokal pertama yang melakukan perlawanan besar-besaran terhadap VOC atau Vereenigde Oost Indische Compagnie.
O iya, VOC merupakan kongsi dagang yang dibentuk oleh Belanda dengan tujuan memonopoli dan menjajah Indonesia.
Perlawanan yang dilakukan Sultan Agung terhadap VOC terjadi di tahun 1628 dan 1629.
Sultan Agung melakukan perlawanan karena menyadari bahwa adanya VOC di Batavia bisa membahayakan hegemoni kekuasaan Kerajaan Mataram Islam di Pulau Jawa.
Selain itu, adanya VOC juga dapat menghambat proses penyebaran agama Islam di Jawa yang sedang dilakukan Sultan Agung.
Sementara itu, dalam bidang ekonomi, Sultan Agung mempunyai kebijakan dalam bidang fiskal, moneter, dan pertanian.
Dalam urutan fiskal, Sultan Agung mengatur regulasi tentang pajak yang tidak membebani rakyatnya.
Sementara dalam bidang moneter, Sultan Agung membuat lembaga keuangan yang bertujuan untuk mengelola dana kerajaan.
Baca Juga: Kehidupan Sosial Kerajaan Mataram Islam