Kesultanan Banten: Masa Kejayaan dan Kemunduran

By Nabil Adlani, Jumat, 16 Februari 2024 | 12:00 WIB
Kesultanan Banten menjadi salah satu kerajaan yang menentang kekuasaan VOC. (Dok. Pusat Arkeologi Nasional Kemdikbud)

1. Menjadikan Banten sebagai tempat perdagangan internasional yang mempertemukan para pedagang lokal dan Eropa.

2. Memajukan wilayah perdagangan Banteng sampai ke selatan Pulau Sumatra dan Kalimantan.

3. Melakukan modernisasi bangunan keraton dengan adanya bantuan dari arsitektur Lucal Cardeel.

4. Membangun armada laut untuk melindungi perdagangan dari kerajaan lain dan serangan Eropa.

5. Memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam.

Sultan Ageng Tirtayasa dikenal juga sebagai raya yang sangat gigih menentang pendudukan VOC di Indonesia.

Kekuatan politik dan angkatan perang Kesultanan Banteng di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa mengalami kemajuan yang pesat.

"Salah satu hal yang dilakukan Sultan Ageng Tirtayasa untuk memajukan Kesultanan Banteng adalah memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam."

Kemunduran Kesultanan Banteng

Sultan Ageng Tirtayasa sangat gigih dalam melawan VOC yang menerapkan politik adu domba.

Politik adu domba ini ditunjukkan Belanda kepada Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya, yaitu Sultan Haji yang sedang terlibat konflik.

VOC berhasil menjalin kerja sama dengan Sultan Haji untuk menurunkan kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa.

Baca Juga: 4 Penyebab Runtuhnya Kesultanan Banten