adjar.id - Dalam bahasa Indonesia terdapat banyak jenis majas.
Di antaranya ada majas metafora, simile, personifikasi, hingga sinekdoke.
Nah, kali ini kita akan mempelajari mengenai majas sinekdoke.
Majas sinekdoke adalah majas yang menyebutkan bagian penting dari benda atau suatu hal untuk mewakilkan benda atau hal itu sendiri.
Untuk memudahkan dalam memahami jenis majas ini, maka majas sinekdoke dibedakan menjadi dua, yaitu pars pro toto dan totem pro parte.
Untuk membedakan antara keduanya, kita bisa melihat dari ciri utamanya.
Majas sinekdoke pars pro toto memiliki ciri berupa menyebutkan sebagian dari benda atau hal untuk mewakili keseluruhan.
Sementara itu, majas sinekdoke totem pro parte bercirikan menyebutkan keseluruhan bagian benda atau hal untuk mewakili sebagian.
Di bawah ini ada beberapa contoh kalimat menggunakan majas sinekdoke totem pro parte.
Simak, yuk!
Contoh Kalimat dengan Majas Sinekdoke Totem Pro Parte
1. Lomba lari SMP Tunas Bangsa kemarin dimenangkan oleh kelas VII B.
Baca Juga: Apa Itu Majas Litotes? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
2. Indonesia berhasil meraih juara pertama cabang olahraga voli dalam olimpiade internasional.
3. Aku malas jika harus ke rumah Gina, warga RT 01 itu sangat suka bergosip.
4. SMA Cinta Kasih berhasil lolos ke babak final dalam lomba debat.
5. Anak muda lebih suka makanan yang cepat saji daripada masak sendiri.
6. Karyawan perusahaan X terkenal dengan kemampuannya yang unggul.
7. Dalam acara penyambutan mahasiswa baru, Universitas Sentosa Kasih akan melakukan berbagai kegiatan menarik.
8. Bagi orang tua jam sembilan malam merupakan waktunya istirahat dan tidak boleh pergi keluar.
9. Manusia mudah merasa sedih karena kurang bersyukur.
10. Anak-anak menyukai permen dan makanan yang manis.
Nah, itulah beberapa contoh kalimat menggunakan majas sinekdoke totem pro parte.
Coba Jawab! |
Apa ciri-ciri majas sinekdoke totem pro parte? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!