adjar.id - Setiap orang mempunyai kepribadian masing-masing yang berbeda.
Adanya kepribadian inilah yang membedakan satu orang dengan orang lainnya, meskipun orang tersebut terlahir kembar.
O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain.
Sementara Witherintong menjelaskan kepribadian adalah keseluruhan tingkah laku seseorang yang diintegrasikan, sebagaimana yang tampak pada orang lain.
Kepribadian merupakan pola perilaku, pikiran, dan emosi yang konsisten dan unik yang membedakan seseorang dari yang lain.
Hal ini mencakup cara individu merespons dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, serta bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri.
Kepribadian melibatkan kombinasi berbagai faktor, termasuk warisan genetik, pengalaman hidup, dan faktor lingkungan.
Kepribadian seseorang terbentuk melalui beberapa tahap, Adjarian.
Yuk, kita cari tahu!
"Setiap individu memiliki kombinasi unik dari faktor-faktor ini, yang menciptakan kepribadian mereka yang khas."
Tahap Pembentukan Kepribadian
Seseorang dapat menjadi anggota keluarga atau anggota masyarakat berkat adanya sosialisasi.
Baca Juga: Mengenal Kepribadian Manusia Berdasarkan Teori Alfred Adler
Pada proses tersebut, seseorang akan menerima dan menyesuaikan diri dengan berbagai unsur dari faktor lingkungan sosialnya.
Berikut tahap pembentukan kepribadian seseorang dari lahir sampai dewasa:
1. Tahap Meniru
Tahap meniru merupakan tahap permulaan pembentuk kepribadian saat seseorang masuk bayi.
Tahap ini terjadi ketika seorang bayi menanggapi orang lain sebagai bentuk peniruan atau imitasi.
Bayi inilah yang kemudian mengikuti perilaku tertentu tanpa mengetahui maksud perilaku itu.
Selain itu, mereka juga belum bisa menggunakan simbol-simbol.
2. Tahap Bermain
Pada tahap bermain terjadi ketika anak-anak sudah mulai belajar mengambil peran orang lain di sekelilingnya.
Misalnya, seorang anak yang menirukan peran kakaknya di rumah.
Pada tahap ini jugalah kesadaran anak sudah mulai terbentuk dan sudah mengetahui siapa dirinya, siapa orang tua, dan siapa saudaranya.
Baca Juga: Faktor Dasar Kepribadian Menurut F.G. Robbins
3. Tahap Bermain Peran
Pada tahap bermain peran, seorang anak sudah mulai mengurasi proses peniruan.
Anak sudah mulai secara langsung berani mengeluarkan kemampuan perannya sendiri secara sadar.
Selain itu, kemampuan dalam menempatkan diri di posisi orang lain juga ikut meningkat.
Seseorang pada tahap ini sudah mengalami kemantapan diri yang telah melebihi dua tahap sebelumnya.
4. Tahap Penerimaan
Tahap penerimaan merupakan tahap ketika seorang anak sudah memasuki jenjang yang lebih matang.
Anak telah mampu menerima peran yang ada di lingkungan masyarakatnya.
Selain itu, mereka juga sudah bisa berinteraksi dengan orang lain karena sudah memahami perannya sendiri dan peran orang lain.
Pada tahap ini, seseorang sudah mulai membentuk kepribadian terakhir dalam membentuk kepribadian penuhnya.
"Tahap pembentuk kepribadian terbagi menjadi tahap meniru, tahap bermain, tahap bermain peran, dan tahap penerimaan."
Baca Juga: Jawab Soal 4 Faktor yang Memengaruhi Pembentukan Kepribadian
Itulah empat tahap pembentukan kepribadian seseorang yang dimulai dari tahap meniru.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan tahap meniru? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009.
Yuk, tonton juga video ini!