adjar.id - Salah satu tembung bahasa Jawa yang memiliki keunikan tersendiri adalah tembung keratabasa.
Mengapa demikian?
Tembung keratabasa merupakan tembung yang mengartikan atau mengutak-atik dua kata atau lebih kemudian digabungkan dengan cara disingkat.
Dalam bahasa Indonesia, tembung keratabasa disebut dengan bakronim.
Jadi satu kata pendek dapat memiliki arti yang lebih panjang.
Nah, untuk lebih memahami tembung keratabasa, kita bisa menyimak contoh-contoh kalimatnya di bawah ini.
Contoh Kalimat Bahasa Jawa Menggunakan Tembung Keratabasa
1. Januari = Udan saben hari.
- Ojo lali gawa payung yen metu iki wis Januari.
2. Maratuwa = Mara-mara ketemu tuwa.
- Wis sue ora ketemu kok maratuwa.
3. Saru = Kasar lan keliru.
Baca Juga: 30 Contoh Keratabasa Bahasa Jawa yang Biasa Digunakan Sehari-hari