Berikut ini adalah enam tahapan dalam pembuatan vaksin, yaitu:
1. Eksplorasi
Tahap pertama dilakukan pada sel hidup yang harus dikontrol secara konsisten.
Hal ini dilakukan agar mendapatkan karakterisasi dari sifat kimia, fisika, dan biologi, termasuk mencari cara virus menyerang sel tubuh.
Setelah ditemukan prinsip pengendalian virus, maka kandidat vaksin dibuat untuk diujicobakan.
2. Uji Praklinis
Setelah tahap eksplorasi, tahap selanjutnya dilakukan uji praklinis secara in vitro di tingkat sel pada kandidat virus.
Jika pengujian berhasil, maka dilanjutkan ke uji pada hewan, yaitu monyet dan tikus.
Tujuannya adalah agar mengetahui efektivitas, keamanan, dan mengkaji efek samping tertentu dari vaksin yang dibuat.
3. Uji Coba Klinis Tahap I
Setelah lolos tahap uji praklinis dan dinyatakan aman bagi manusia, maka dilakukan uji klinis pada orang dewasa yang sehat.