adjar.id - Istilah postmodernisme pertama kali muncul di wilayah seni, yaitu seni rupa, seni musik, film, arsitektur, kritik sastra, dan lainnya.
Seni rupa postmodernisme ini telah mengalami perubahan dari aspek konsep ataupun wujudnya, Adjarian.
O iya, seni rupa postmodernisme termasuk salah satu jenis seni rupa modern.
Seni rupa modern merujuk pada periode seni rupa yang muncul pada abad ke-19 dan terus berkembang hingga pertengahan abad ke-20.
Periode ini mencakup berbagai gaya dan gerakan seni yang melibatkan perubahan signifikan dalam pandangan dan pendekatan seniman terhadap karya seni.
Berikut pengertian dan ciri-ciri seni rupa postmodernisme.
Simak, yuk!
"Ciri khas seni rupa modern melibatkan pemisahan diri dari tradisi seni yang lebih klasik serta eksperimen dengan bentuk dan gaya baru."
Pengertian Seni Rupa Postmodernisme
Seni rupa postmodernisme adalah suatu gerakan seni yang muncul setelah periode modernisme.
Postmodernisme dalam seni rupa dapat didefinisikan sebagai reaksi terhadap konsep-konsep dan nilai-nilai modernisme.
Gerakan ini berkembang sekitar pertengahan abad ke-20 dan melibatkan berbagai bentuk seni.
Baca Juga: Seni Rupa Modern: Ciri, Unsur, dan Fungsi
Misalnya seni lukis, patung, fotografi, arsitektur, dan seni rupa terapan.
Gaya seni rupa postmodernisme berasal dari perpaduan antara sedikit ornamental dan penyederhanaan bentuk yang tidak terikat dengan aturan.
Tema yang dominan digunakan dalam aliran seni rupa postmodernisme, yaitu tentang kemasyarakatan dan kritik sosial, Adjarian.
Adanya aliran seni rupa postmodernisme dapat memberikan pemahaman kepada dunia menjadi sehingga menjadi lebih luas.
"Menurut ahli postmodernisme, aliran seni rupa postmodernisme tidak melawan pakem modernis tetapi merevisinya saja."
Ciri-Ciri Seni Rupa Postmodernisme
Berikut beberapa ciri utama seni rupa postmodernisme, yaitu:
1. Pluralisme
Postmodernisme menolak ide bahwa ada satu aliran atau pendekatan yang benar dalam seni.
Sebaliknya, seni rupa postmodernisme mencakup berbagai gaya, teknik, dan tema.
2. Referensialitas
Karya seni postmodern seringkali merujuk pada karya seni sebelumnya atau bahkan budaya populer.
Baca Juga: Jenis-Jenis Seni Rupa Modern, Salah Satunya Seni Pop
Penggunaan referensi ini dapat menciptakan lapisan-lapisan makna tambahan dan menghubungkan karya seni dengan konteks yang lebih luas.
3. Kritik terhadap Grand Narrative
Postmodernisme seringkali menolak ide tentang narasi tunggal atau grand narrative yang menyatukan semua aspek kehidupan manusia.
Sebaliknya, seni rupa postmodernisme cenderung mempertanyakan dan meragukan narasi-narasi besar ini.
4. Teknologi dan Media Baru
Penggunaan teknologi dan media baru seringkali menjadi elemen penting dalam seni rupa postmodernisme.
Seniman dapat menggunakan teknologi modern, seperti komputer dan video, untuk menciptakan karya-karya yang inovatif.
5. Perubahan Terhadap Nilai-Nilai Tradisional
Postmodernisme cenderung menolak nilai-nilai tradisional dan otoritas tunggal.
Hal ini tercermin dalam karya seni yang meragukan otoritas dan mempertanyakan norma-norma sosial.
"Ciri-ciri seni rupa postmodernisme, yaitu pluralisme, referensialitas, kritik terhadap grand narrative, teknologi dan media baru, serta perubahan terhadap nilai-nilai tradisional."
Baca Juga: Sejarah Seni Rupa Modern Indonesia, Materi Seni Rupa Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Itu tadi penjelasan tentang seni rupa postmodernisme, baik dari pengertian maupun ciri-cirinya.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan seni rupa postmodernisme? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X, Semester 2, Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Tonton video ini, yuk!