2. Menggunakan Bahasa Jawa Baru
Tembang tengahan ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa Baru, yaitu bahasa Jawa hasil perkembangan dari bahasa Jawa Kuna.
3. Terikat Guru Wilangan
Guru wilangan adalah jumlah suku kata setiap baris tembang.
4. Menggunakan Nada Tinggi
Secara umum tembang tengahan dibawakan dengan menggunakan nada yang tinggi, sehingga memerlukan keahlian khusus.
5. Terikat dengan Dhong-dhinge Lagu
Dhong-dhinge lagu biasa juga disebut dengan guru lagu adalah bunyi hidup (a,i,u,e,o) pada akhir gatra.
Nah, itulah ciri-ciri dari tembang tengahan.
Coba Jawab! |
Apa fungsi tembang tengahan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!