3 Jenis Tembung Sesulih Purusa atau Kata Ganti Orang dalam Bahasa Jawa

By Mumtahanah Kurniawati, Kamis, 14 Desember 2023 | 16:00 WIB
Tembung sesulih purusa terbagi menjadi tiga jenis. (Freepik)

adjar.id - Tembung sesulih purusa dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan kata ganti orang atau pronomina persona.

Tembung sesulih purusa berfungsi sebagai kata ganti orang yang berkaitan dengan manusia, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak.

Tembung ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, Adjarian.

Misalnya, saat kita bercerita kepada teman tentang orang lain, kita akan menyebut orang lain tersebut dengan "dia" atau dalam bahasa Jawa dengan "dheweke".

Nah, "dia" atau "dheweke" atau ini merupakan contoh kata ganti orang atau tembung sesulih purusa.

O iya, ada beberapa jenis tembung sesulih purusa.

Yuk, kita pelajari bersama!

Jenis Tembung Sesulih Purusa atau Kata Ganti Orang dalam Bahasa Jawa

1. Tembung Sesulih Utama Purusa

Tembung sesulih pratama purusa adalah kata ganti orang pertama.

Dalam bahasa Jawa, yaitu sebutan kanggo wong sing rembugan.

Artinya, sebutan untuk orang yang sedang berbicara. Seperti, aku, kula, ingsun, kawula.

Baca Juga: Jenis-Jenis Tembung Lingga dan Contohnya dalam Bahasa Jawa