Perkembangan ini terjadi pada masyarakat dari yang sederhana menuju masyarakat yang kompleks.
Tulisan yang cukup berpengaruh pada saat itu adalah Primitive Culture oleh E.B. Tylor dan Acient Society oleh Lewis Henry Morgan.
Tylor merupakan sosok pertama yang menyebut tentang konsep kebudayaan atau culture.
Menurutnya, kebudayaan berkembang melalui tahapan keliaran, kebiadaban, dan menuju peradaban.
Sementera menurut Morgan dalam Ancienty Society, ia menegaskan kembali rumusan yang dikemukakan Tylor tentang perubahan kebudayaan.
Morgan menambahkan tiga kategori pada dua tahap pertama, yaitu rendah, menengah, dan atas.
Akan tetapi, anggapan Tylor dan Morgan dikritik oleh Franz Boas yang tidak percaya argumen evolusionistik.
Boas lebih menyakini bahwa kebudayaan harus dipahami sesuai dengan konteks masyarakat yang melingkupinya.
"Pada abad ke-19, penulis etnografi banyak didominasi oleh aliran evolusi dengan dua tokoh terkenal, yaitu E.B. Taylor dan Lewis Henry Morgan."
Perkembangan Etnografi Abad ke-20
Pada awal abad ke-20, etnografi muncul dari studi perbandingan antropologi budaya yang dilakukan oleh para antropolog.
Antropolog seperti Franz Boas, Mead, Malinowski, dan Redcliffe-Brown menggunakan metode pengumpulan data dari tangan pertama.
Baca Juga: 2 Jenis Etnografi, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka