adjar.id - Tembung dalam bahasa Indonesia berarti "kata" dan saroja berarti "rangkap".
Sehingga tembung saroja dapat diartikan sebagai istilah untuk memberi nama dua kata dalam bahasa Jawa yang digabung menjadi satu dan memiliki arti yang hampir sama.
Yap! Dua kata yang digabungkan dalam tembung saroja memiliki arti yang hampir sama.
Kata kedua digunakan untuk mempertegas makna pertama, Adjarian.
Misalnya, kata "campur adhuk" yang memiliki arti hal-hal yang tercampur dengan berantakan.
Kata yang disoroti dalam tembung saroja adalah "campur" yang kemudian dipertegas dengan kata "adhuk".
Nah, untuk lebih memahami tembung saroja, yuk, simak beberapa contohnya di bawah ini!
Contoh Tembung Saroja
1. Tindak tanduk
2. Godha rencana
3. Welas asih
4. Andhap asor
Baca Juga: 16 Contoh Tembung Saroja Berawalan Huruf G