Sejarah Kerajaan Sriwijaya sebagai Kerajaan Maritim

By Nabil Adlani, Kamis, 28 September 2023 | 08:00 WIB
Sejarah Kerajaan Sriwijaya salah satunya tertuang dalam prasasti Kedukan Bukit. (dok. Kemdikbud)

adjar.id - Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan yang pernah menjadi simbol kebesaran dari Pulau Sumatra di masa lalu.

Bahkan, kebesaran Kerajaan Sriwijaya disebut bisa mengimbangi Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.

Nah, Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah kerajaan maritim yang pernah berdiri di wilayah Sumatra, Indonesia.

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan bercorak Buddha yang berdiri pada abad ke-7 Masehi.

Puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya terjadi pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa di abad ke-8 Masehi.

Akan tetapi, pada abad ke-11 Masehi, Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran sampai akhirnya runtuh.

Lalu, bagaimana sejarah Kerajaan Sriwijaya?

"Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan bercorak Buddha sekaligus kerajaan maritim."

Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Sejarah berdirinya Kerajaan Sriwijaya dimulai pada abad ke-7 Masehi oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa.

Penjelasan mengenai Dapunta Hyang Sri Jayanasa sebagai pemimpin atau raja Kerajaan Sriwijaya terdapat dalam prasasti Kedukan Bukit dan prasasti Talang Tuo.

Dalam prasasti Kedukan Bukit juga menceritakan bahwa Dapunta Hyang mengadakan perjalanan dengan memimpin 20 ribu tentara.

Baca Juga: Masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Para tentara tersebut berasal dari Minangan Tamwan ke Palembang, Bengkulu, dan Jambi.

Pada perjalanan tersebut, Dapunta Hyang berhasil menaklukkan berbagai daerah yang strategis untuk perdagangan.

Hal inilah yang membuat Kerajaan Sriwijaya tumbuh menjadi kerajaan makmur.

Sementara dalam prasasti Talang Tua di Pulau Bangka, Kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai Sumatra bagian Selatan, Bangka dan Belitung, sampai ke Lampung.

Bukti tersebut juga menjelaskan bahwa Dapunta Hyang mencoba untuk melancarkan ekspedisi militer dengan melakukan penyerangan ke Jawa.

Hal ini karena Jawa dianggap tidak mau berbakti kepada raja Kerajaan Sriwijaya.

Nah, peristiwa tersebut berbarengan dengan runtuhnya Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat dan Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah.

Letak Kerajaan Sriwijaya secara pasti masih banyak diperdebatkan, Adjarian.

Akan tetapi pendapat yang cukup populer adalah pendapat yang dikemukakan oleh G. Coedes tahun 1918.

Menurut G. Coedes, Kerajaan Sriwijaya pusat pemerintahannya berada di Palembang.

Sampai saat ini, Palembang masih dianggap menjadi pusat pemerintahan dari Kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga: 6 Raja Terkenal dari Kerajaan Sriwijaya

Bahkan beberapa ahli berkesimpulan bahwa Sriwijaya mempunyai kebiasaan berpindah-pindah pusat kekuasaan.

Sebab, Kerajaan Sriwijaya ini dikenal sebagai kerajaan yang bercorak maritim.

O iya, beberapa ahli juga membuat kesimpulan bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya berada di Kedah, Muara Takus, sampai Jambi.

Puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya berada di bawah pemerintahan Raja Balaputradewa.

Puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya ini terjadi pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi.

Pada masa kekuasaan Raja Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai Selat Malaka yang merupakan jalur utama perdagangan India dan Tiongkok.

Kerajaan ini juga berhasil memperluas kekuasannya sampai ke Jawa Barat, kalimantan Barat, Bangka dan Belitung, Singapura, Malaysia, sampai ke Thailand Selatan.

Kebesaran Kerajaan Sriwijaya bisa dilihat juga dari keberhasilan di berbagai bidang kerajaan, seperti bidang maritim, politik, dan ekonomi.

"Kerajaan Sriwijaya mulai terbentuk pada abad ke-7 Masehi oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa sekaligus menjadi raja pertama Kerajaan Sriwijaya."

Itulah sejarah Kerajaan Sriwijaya, Adjarian.

Coba Jawab!
Siapa raja yang berhasil membawa Kerajaan Sriwijaya ke puncak kejayaan?
Petunjuk: Cek halaman 3.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.