adjar.id - Aurora merupakan peristiwa alam berupa pancaran warna-warna yang muncul di langit dengan indah.
Sayangnya, aurora hanya muncul di dua tempat saja, yaitu di Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Hal tersebut karena aurora terjadi di atmosfer Bumi dengan ketinggian tertentu, yaitu antara 97 hingga 1.000 kilometer dari permukaan Bumi.
O iya, meskipun sama-sama aurora, tetapi aurora di Kutub Utara dan Kutub Selatan memiliki penyebutan yang berbeda, Adjarian.
Aurora di Kutub Utara disebut dengan aurora borealis, sementara aurora di Kutub Selatan disebut dengan australis.
Nah, sebenarnya bagaimana proses terjadinya aurora, ya?
Proses Terjadinya Aurora
Proses terjadinya aurora bisa kita urutkan dalam beberapa tahap, yaitu:
1. Partikel Matahari
Proses awal yang menyebabkan terjadinya aurora adalah tubrukan partikel yang berasal dari Matahari.
Partikel-partikel tersebut terlempar dari Matahari dengan kecepatan yang sangat tinggi, yaitu 500 mil/detik.
2. Medan Magnet
Baca Juga: Apakah Aurora Bisa Dilihat di Indonesia?