adjar.id - Soal Tabel 6.5 yang akan kita bahas kali ini terdapat pada buku bahasa Indonesia Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka.
Tepatnya ada di bab 6, halaman 166, Adjarian.
Tugas kita adalah menentukan jenis citraan dalam puisi dan efeknya bagi pembaca.
Citraan merupakan kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan efek khayalan atau imajinasi pada diri pembacanya.
O iya, ada beberapa jenis citraan, yaitu citraan penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, penciuman, dan citraan gerak.
Nah, untuk memudahkan dalam mengerjakan soal, kita bisa terlebih dahulu membaca materi tentang citraan yang ada di halaman 165.
Berikut adalah pembahasan soal Tabel 6.5 yang dapat dijadikan sebagai referensi.
Kita simak bersama, yuk!
Jenis Citraan dalam Puisi
1. Kutipan puisi: Kebun HujanSubuh hari kulihat bunga-bunga hujan dan daun-daunhujan berguguran di kebun hujan, bertaburan jadi sampah hujan.(Joko Pinurbo, Antologi Celana Pacar Kecilku di Bawah Kibaran Sarung, 2007)
Jenis citraan: Citraan penglihatan.
Baca Juga: Jawab Soal Bahasa Indonesia Tabel 6.4 Telaah Majas dalam Puisi, Kelas X Kurikulum Merdeka, Bab 6
Efek bagi pembaca: Pembaca seolah-olah bisa melihat bunga-bunga hujan dan daun-daun.
2. Kutipan puisi: AsmarandanaIa dengar kepak sayap kelelawar dan guyur sisa/ hujan dari daun,/karena angin pada kemuning. Ia dengar resah kuda/ serta langkah(Goenawan Muhammad, Antologi Asmaradana, 1992)
Jenis citraan: Citraan pendengaran.
Efek bagi pembaca: Pembaca akan merasa seperti bisa mendengar suara-suara yang dijelaskan dalam puisi.
3. Kutipan puisi: Pemandangan SenjakalaKelelawar-kelelawar raksasa datang dari langit kelabu tua/Bau mesiu di udara, Bau mayat. Bau kotoran kuda(WS. Rendra, Antologi Blues untuk Bonnie, 2008).
Jenis citraan: Citraan penglihatan dan citraan penciuman.
Efek bagi pembaca: Pembaca seakan bisa melihat pemandangan dan mencium aroma yang disebutkan dalam puisi.
4. Kutipan puisi: Di SisimuDekaplah aku meski bukan/untuk yang terakhir kali. Angin terasa dingin/di batin..(Soni Farid Maulana, Antologi Angsana, 2007)
Jenis citraan: Citraan perabaan.
Efek bagi pembaca: Pembaca seperti merasakan dekapan atau pelukan dari seseorang.
5. Kutipan puisi: DiponegoroSesungguhnya jalan ajal baru tercapai Jika hidup harus merasaiMajuSerbuSerangTerjang(Chairil Anwar, Antologi Aku Ini Binatang Jalang, 1993)
Baca Juga: Diksi dalam Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka
Jenis citraan: Citraan gerak.
Efek bagi pembaca: Pembaca seakan-akan ikut bergerak sesuai kata-kata dalam puisi.
6. Kutipan puisi: Pembicaraanyang ada hanya sorga. Neraka adalah rasa pahit di mulut waktu bangun pagi(Soebagio Sastrowardojo, Antologi Daerah Perbatasan, 1982)
Jenis citraan: Citraan pengecapan.
Efek bagi pembaca: Pembaca seperti ikut merasakan rasa pahit di mulut.
7. Kutipan puisi: Kebun HujanAku terbangun dari rerimbun ranjang, menyaksikan angin/dan dingin hujan bercinta-cintaan di bawah rerindang hujan.(Joko Pinurbo, Antologi Celana Pacar Kecilku di Bawah Kibaran Sarung, 2007)
Jenis citraan: Citraan penglihatan.
Efek bagi pembaca: Pembaca akan seolah-olah melihat hal-hal yang dijelaskan dalam puisi.
8. Kutipan puisi: Di Tengah JalanSayup-sayup terdengar suara kereta penghabisan/ Gerbong-gerbong dikosongkan tinggal muatan kematian/Di tengah jalan terdengar lolongan bersahutan.(Leon Agusta, Antologi Gendang Pengembara, 2012)
Jenis citraan: Citraan pendengaran.
Efek bagi pembaca: Pembaca akan ikut mendengar suara-suara yang disebutkan dalam puisi.
9. Kutipan puisi: Catatan Kaki Sehabis Demonstrasiaku melihat diamtak seorang sajatapi satu bangsakulihat batupadahal manusiamenunggu waktu(Radhar Panca Dahana, Antologi Lalu Waktu, 1994)
Baca Juga: 4 Unsur Puisi, Salah Satunya Menggunakan Kata-Kata Berlambang
Jenis citraan: Citraan penglihatan.
Efek bagi pembaca: Pembaca seolah-olah dapat melihat orang-orang yang terdiam seperti yang dijelaskan dalam puisi.
10. Kutipan puisi: Suara Terompet Akhir Tahundi ujung malam sedingin es dalam kulkas; apa yang kau harap dari suara terompet akhir tahun?(Soni Farid Maulana, Antologi Selepas Kata, 2004)
Jenis citraan: Citraan pendengaran.
Efek bagi pembaca: Pembaca akan seperti bisa mendengar suara-suara terompet.
Nah, itulah pembahasan soal Tabel 6.5 tentang jenis citraan dan efeknya bagi pembaca.
---
Sumber: Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Karya Fadillah Tri Aulia, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!