Tembung Dwilingga: Pengertian, Jenis, dan Contoh

By Rahwiku Mahanani, Selasa, 29 Agustus 2023 | 18:30 WIB
Tembung dwilingga merupakan salah satu jenis tembung rangkep dalam bahasa Jawa. (adjar.id/RM)

adjar.id - Tembung dwilingga adalah salah satu jenis tembung rangkep.

Yap! Di dalam bahasa Jawa ada yang disebut dengan tembung rangkep.

Tembung rangkep yaiku sakabehing tembung sing diwaca kaping pindho, bisa sakabehing tembung utawa mung sawanda.

Artinya, tembung rangkep adalah seluruh kata yang dibaca dua kali, dapat satu kata utuh atau satu suku kata.

Tembung rangkep ini ada tiga macam, Adjarian, salah satunya adalah tembung dwilingga.

Tembung dwilingga yaiku tembung sing diwaca kaping pindho kabeh linggane.

Maksudnya, tembung dwilingga adalah kata yang dibaca dua kali seluruh bagiannya.

Ada tiga jenis tembung dwilingga.

Berikut penjelasan ketiganya beserta contohnya.

Jenis Tembung Dwilingga

1. Dwilingga Padha Swara

Dwilingga padha swara adalah jenis tembung dwilingga dengan kata dasar yang diucapkan dua kali.

Baca Juga: 12 Contoh Kalimat Bahasa Jawa Menggunakan Tembung Rangkep

Contoh:

- Kewan-kewan

- Abang-abang

- Bapak-bapak

2. Dwilingga Salin Swara

Dwilingga salin swara ialah jenis tembung dwilingga dengan bentuk pengulangan kata dengan mengganti huruf vokal.

Contoh:

- Mloka-mlaku

- Wira-wiri

- Molah-malih

3. Dwilingga Semu

Baca Juga: Tembung Plutan: Pengertian dan Contoh

Dwilingga semu adalah jenis tembung dwilingga berupa kata ulang asli atau murni.

Contoh:

- Undur-undur

- Andheng-andheng

- Ondhe-ondhe

Nah, itulah tiga jenis tembung dwilingga dan masing-masing contohnya.

Coba Jawab!
Apa itu tembung dwilingga padha swara?
Petunjuk: Cek halaman 1.