adjar.id - Dalam kehidupan di masyarakat terdapat nilai sosial yang dijunjung tinggi.
Nilai sosial adalah suatu nilai yang diterapkan dalam masyarakat tentang perilaku buruk dan baik.
Nilai sosial ini dibuat berdasarkan patokan, ukuran, keyakinan, dan anggapan yang dipahami masyarakat.
Nah, nilai sosial dapat memengaruhi cara orang berperilaku, berkomunikasi, serta menjalin hubungan dengan orang lain dalam masyarakat.
Nilai sosial inilah yang membentuk landasan bagi norma-norma sosial dan etika yang mengatur perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat.
O iya, fungsi nilai sosial, yaitu sebagai arahan manusia dalam berperilaku, berpikir, mewujudkan harapan, dan solidaritas di masyarakat.
Nilai sosial juga mempunyai tolok ukur tersendiri, Adjarian.
Yuk, kita cari tahu tolok ukur nilai sosial dan contohnya berikut ini!
"Nilai sosial tidak hanya bersifat pribadi, tetapi juga mencakup dimensi kolektif karena berkembang dalam konteks budaya dan lingkungan sosial tertentu."
Tolok Ukur Nilai Sosial
Dalam menentukan nilai sosial, maka diperlukan tolok ukurnya, Adjarian.
Tolok ukur nilai sosial adalah daya guna fungsional suatu nilai dan kesungguhan penerimaan, penghargaan, dan pengakuan.
Baca Juga: Pengelompokan Jenis Nilai Sosial Menurut Ahli
Kesemuanya itu diberikan untuk sebagian besar atau seluruh masyarakat yang berkaitan dengan nilai sosial tersebut.
Nah, tolok ukur dari nilai sosial ditentukan berdasarkan kualitas dan kuantitasnya.
Tolok ukur juga dapat ditentukan oleh sikap menghargai masyarakat terhadap objeknya.
Hal ini dilakukan berdasarkan fungsi dalam struktur dan sistem di masyarakat.
"Tolok ukur nilai sosial dapat ditentukan berdasarkan kualitas dan kuantitasnya."
Contoh Tolak Ukur Nilai Sosial
Contoh tolok ukur dari nilai sosial adalah presiden mendapat nilai sosial lebih tinggi di masyarakat karena fungsinya yang lebih banyak dibanding menteri.
Akan tetapi, tolok ukur dalam menentukan nilai sosial dapat berubah-ubah, lo.
Sebab masyarakat sering memiliki pandangan yang berbeda sehingga titik tolok ukurnya berbeda.
Tolok ukur yang telah ditetapkan sebagai nilai sosial dapat berubah menjadi pro kontra.
Masyarakat nantinya tidak lagi mempunyai pandangan yang sama terhadap suatu objek dan akan berpindah ke objek lainnya.
Agar bisa mengenal nilai sosial dari tolok ukur, masyarakat harus bisa benar-benar setuju terhadap satu objek.
Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Nilai Sosial
Selain itu, objek tersebut juga harus bisa diterima oleh seluruh atau sebagian besar masyarakat.
Maka dari itu, untuk bisa mempertahankan tolok ukur diperlukan adanya sanksi yang diberikan jika terdapat masyarakat yang melanggar kesepakatan.
"Contoh tolok ukur nilai sosial salah satunya nilai sosial seorang presiden lebih tinggi dibanding menterinya."
Nah, itu tadi tolok ukur nilai sosial dan contohnya.
Coba Jawab! |
Apa fungsi nilai sosial di masyarakat? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning.
Tonton video ini, yuk!