Selain itu, kerajaan juga sangat dirugikan dengan datangnya bangsa asing yang memonopoli perdagangan di wilayah mereka.
Sehingga, muncullah berbagai bentuk perlawanan yang dilakukan kerajaan-kerajaan di Nusantara demi mengusir penjajahan di daerah kekuasannya.
O iya, bagi Belanda perlawanan yang masih bersifat kedaerahan ini dipandang sebagai keuntungan.
Sebab, Belanda bisa mudah mengirimkan pasukan militernya ke berbagai daerah demi membentuk perlawanan yang masih bersifat kedaerahan.
Sampai akhir abad ke-19, perlawanan bangsa Indonesia masih dilakukan secara kedaerahan dan fisik.
Akan tetapi, pada mulai abad ke-20, masyarakat Indonesia mulai mengenal persatuan dan saling bersatu demi meraih kemerdekaan dari penjajah.
"Ciri perlawanan bangsa Indonesia pada abad ke-19, salah satunya bentuk perlawanannya masih bersifat kedaerahan atau lokal."
Itu tadi bentuk perlawanan bangsa Indonesia pada abad ke-19 untuk mengusir penjajah dari Nusantara.
Coba Jawab! |
Bagaimana ciri perlawanan bangsa Indonesia pada abad ke-19? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/SMK Kelas XI karya Martin Safitry, dkk.
Tonton juga video berikut ini, yuk!