adjar.id - Masyarakat Jawa memiliki banyak sekali paribasan yang digunakan untuk berbagai keperluan, seperti nasihat hingga sindiran, Adjarian.
Nah, di bawah ini adalah beberapa contoh paribasan dengan awalan huruf C beserta artinya.
Kita simak bersama, yuk!
Contoh Paribasan Berawalan Huruf C
1. Carang canthel: Ora diajak guneman nanging melu-melu ngrembug.
Tidak diajak bicara tapi ikut bergabung dalam pembicaraan.
2. Cor-cor kaya kurang janganan: Ngomong ceplas-ceplos ora dipikir disik.
Bicara sembarangan tanpa berpikir panjang.
3. Cathok gawel (timangan sabuk): Seneng cawe-cawe mesthi ora diajak guneman.
Suka ikut campur pembicaraan orang lain.
4. Cebol nggayuh lintang: Kekarepan kang ora mokal bisa kelakon.
Keinginan yang mustahil untuk terlaksana.
Baca Juga: 10 Contoh Paribasan Bahasa Jawa Berawalan Huruf A
5. Cecak nguntal cagak (empyak): Gegayuhan kang ora imbang karo kekuwatane.
Keinginan yang tidak sebanding dengan kemampuannya.
6. Cedhak celeng boloten (gupak lendhut): Cedhak karo wong ala bakal katut ala.
Jika bersanding dengan orang yang buruk perilakunya, maka akan ikut terbawa berperilaku buruk.
7. Cedhak kebo gupak: Cedhak karo wong ala bakal katut ala.
Jika bersanding dengan orang yang buruk perilakunya maka akan ikut terbawa berperilaku buruk.
8. Ciri wanci lelai ginawa mati: Pakulinan ala ora bisa diowahi yen durung nganti mati.
Kebiasaan buruk yang tidak bisa dihilangkan sampai meninggal.
9. Cincing-cincing meksa klebus: Karepe ngirit nanging malah entek akeh.
Memiliki keinginan berhemat, tetapi malah habis banyak.
10. Criwis cawis: Seneng maido nanging yo seneng menehi atau muruki.
Baca Juga: 10 Contoh Paribasan Bahasa Jawa Berawalan Huruf B
Suka mencela tapi juga suka memberi atau membantu.
Nah, itulah beberapa contoh paribasan dalam bahasa Jawa berawalam huruf C.
| Coba Jawab! |
| Apa arti dari paribasan "carang canthel"? |
| Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!