Niat awal bangsa Spanyol seperti Portugis, yaitu melakukan perdagangan rempah-rempah.
Namun, kemudian bangsa Spanyol memiliki tujuan lain yang dikenal dengan istilah gold, glory, gospel, yaitu keinginan untuk mendapatkan kekayaan, menyebarkan agama, dan mencapai kejayaan.
Bangsa Portugis dan bangsa Spanyol memanfaatkan perselisihan antara Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore.
Bangsa Portugis memihak Kerajaan Ternate, sedangkan bangsa Spanyol memihak Kerajaan Tidore.
Seiring berjalannya waktu, rakyat Ternate dan Tidore menyadari bahwa keberpihakan bangsa asing tersebut merugikan, hingga akhirnya mereka melakukan perlawanan.
2. Bangsa Belanda
Belanda datang ke Indonesia di daerah Banten pada tahun 1596, kemudian berpindah ke wilayah Timur Indonesia dengan tujuan untuk perdagangan rempah-rempah.
Namun, tujuan tersebut berubah. Bangsa Belanda ingin menguasai perdagangan di daerah Banten yang memunculkan perlawanan dari rakyat Banten.
3. Bangsa Inggris
Bangsa Inggris datang ke Indonesia dengan niat untuk mendapatkan rempah-rempah langsung dari daerah penghasil rempah-rempah.
Hal tersebut dikarenakan perdagangan rempah-rempah di Eropa sangat menguntungkan.
Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Rempah yang Menjadi Komoditas Indonesia