Kaidah Kebahasaan dalam Laporan Hasil Observasi, Materi Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka

By Mumtahanah Kurniawati, Jumat, 21 Juli 2023 | 11:00 WIB
Menyusun laporan hasil observasi perlu memperhatikan kaidah kebahasaan. (Freepik/jcomp)

Sementara kata depan "di" berfungsi untuk menujukan keterangan tempat atau waktu dan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.

Contoh:

- Imbuhan di-: Banyak tas mewah yang dibuat dari kulit buaya.

- Kata depan "di": Buaya aktif mencari makan di sore hingga malam hari.

"Ada 'di-' sebagai imbuhan dan 'di-' sebagai kata depan."

3. Penulisan Kutipan Tidak Langsung dan Sumber Rujukannya

Laporan hasil observasi merupakan teks yang bersifat ilmiah. Oleh karena itu laporan hasil observasi harus menggunakan data yang akurat, Adjarian.

Data-data tersebut digunakan sebagai pendukung hasil observasi, yang didapat dari buku, jurnal, artikel cetak, maupun data digital.

Untuk menggunakan data-data tersebut dalam laporan hasil observasi, kita harus melakukan kutipan tidak langsung, kemudian menuliskan sumbernya di daftar pustaka.

Baca Juga: Pengertian, Karakteristik, dan Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Menggunakan kutipan tidak langsung, artinya kita mengutip pendapat seorang tokoh atau ahli yang sesuai dengan pembahasan kita.

Kemudian, semua sumber kutipan harus kita sertakan dalam daftar pustaka agar terhindar dari plagiarisme.