Parikan atau Pantun Jawa: Jenis dan Contoh

By Mumtahanah Kurniawati, Selasa, 18 Juli 2023 | 13:30 WIB
Parikan merupakan salah satu jenis dari kesustraan Jawa. (Freepik)

adjar.id - Dalam kesusastraan Jawa terdapat yang disebut dengan parikan.

Dalam masyarakat Jawa, parikan sering digunakan untuk bersenda-gurau hingga memberi nasihat.

Parikan dapat dikatakan sebagai pantun Jawa karena memiliki sajak seperti pantun, Adjarian.

Parikan merupakan rangkaian kalimat yang terdiri dari dua kata, kalimat pertama untuk menarik perhatian dan kalimat kedua adalah isi.

O iya, terdapat dua jenis parikan dan kesusastraan Jawa. Apa saja, ya?

Yuk, kita cari tahu bersama!

Jenis dan Contoh Parikan

1. Parikan Tunggal

Parikan tunggal adalah parikan yang terdiri atas dua baris atau gatra.

Parikan tunggal memiliki sajak silang berupa a-b.

Contoh:

 - Saben sore mlampah-mlampah 

Baca Juga: 8 Contoh Parikan Rong Gatra untuk Sahabat

Ojo lali nindaake ibadah

- Sugeng ndalu kagem para priyayi

Resikana atimu saka iri dengki

- Tuku salep ing Kalideres

Sinauo sing sregep ben dadi sukses

- Menyang Banjarmasin ketemu Fahmi

Ayo njalin silahturahmi

- Nonton lembu nemu anak panah

Sisihno hartamu dinggo sedekah

2. Parikan Rangkap

Parikan rangkap adalah parikan yang terdiri atas empat gatra.

Baca Juga: 6 Contoh Parikan Patang Gatra Pendidikan

Parikan rangkap memiliki sajak silang berupa a-b-a-b.

Contoh:

- Mangan iwak ora sepira

Marai awak dadi bungah

Sapa sing awake lara

Uripe mesti dadi susah

- Ngingu kucing kudu dirawat

Aja nganti atine dadi keruh

Mangana sayur ben awak sehat

Lan iso mundakne imunitas tubuh

- Jangan kacang jangan kara

Baca Juga: 5 Contoh Parikan Patang Gatra Teka-Teki dan Jawabannya

Kladuk uyah kurang gula

Piwelingku mring pra mudha

Aja wedi ing rekasa

Nah, itulah jenis-jenis parikan atau pantun Jawa beserta contohnya, Adjarian.

Coba Jawab!
Kenapa parikan dapat disebut sebagai pantun Jawa?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini juga, yuk!