adjar.id - Dalam kesusastraan Jawa terdapat yang disebut dengan parikan.
Dalam masyarakat Jawa, parikan sering digunakan untuk bersenda-gurau hingga memberi nasihat.
Parikan dapat dikatakan sebagai pantun Jawa karena memiliki sajak seperti pantun, Adjarian.
Parikan merupakan rangkaian kalimat yang terdiri dari dua kata, kalimat pertama untuk menarik perhatian dan kalimat kedua adalah isi.
O iya, terdapat dua jenis parikan dan kesusastraan Jawa. Apa saja, ya?
Yuk, kita cari tahu bersama!
Jenis dan Contoh Parikan
1. Parikan Tunggal
Parikan tunggal adalah parikan yang terdiri atas dua baris atau gatra.
Parikan tunggal memiliki sajak silang berupa a-b.
Contoh:
- Saben sore mlampah-mlampah
Baca Juga: 8 Contoh Parikan Rong Gatra untuk Sahabat