Runtuhnya Kerajaan Kutai
Pada abad ke-4 Masehi, Kerajaan Kutai diperintah oleh Raja Mulawarman.
Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Kutai berhasil mencapai puncak kejayaan, Adjarian.
Menurut sejarah, Raja Mulawarman merupakan raja yang mempunyai budi pekerti baik dan kuat.
Selain itu, Raja Mulawarman juga pernah mengadakan upacara persembahan 20.000 ekor lembu untuk kaum Brahmana di Waprakecvara.
O iya, Waprakecvara adalah tempat suci yang merupakan sinkretisme antara kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Hindu.
Di bawah pemerintahan Raja Mulawarman, kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai juga mengalami perkembangan pesat dari sektor perdagangan dan pertanian.
Hal ini terjadi karena letak Kerajaan Kutai yang berada di tempat strategis untuk perekonomian.
Ketika Raja Mulawarman berkuasa, keadaan Kerajaan Kutai bisa dikatakan sangat damai dan aman.
Akan tetapi, setelah Raja Mulawarman turun takhta, kondisi Kerajaan Kutai semakin lama semakin tidak jelas.
Akibatnya, Kerajaan Kutai berhasil ditaklukan oleh Kesultanan Kutai yang bercorak Islam.
Baca Juga: Macam-Macam Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu yang Ada di Indonesia
Penaklukan Kerajaan Kutai ini menjadi tanda dari keruntuhan Kerajaan Kutai, Adjarian.