Identifikasi Makna, Meteri Bahasa Indonesia Kelas 12

By Mumtahanah Kurniawati, Kamis, 13 Juli 2023 | 09:30 WIB
Terdapat beberapa macam makna yang dapat terkandung dalam sebuah bacaan. (Freepik/jcomp)

adjar.id - Sebuah bacaan pasti memiliki makna-makna yang ingin disampaikan oleh penulis.

Dalam menyampaikan makna, seorang penulis memiliki caranya masing-masing.

Ada beberapa jenis makna berdasarkan bagaimana cara penulis menyampaikan makna.

Agar kita dapat menangkap dan memahami makna dalam sebuah bacaan kita perlu tahu jenis-jenis makna, Adjarian.

Nah, kali ini kita akan mempelajari dan mengidentifikasi makna bersama-sama.

Simak uraian berikut ini, yuk!

"Suatu bacaan memiliki makna yang disampaikan oleh penulis dengan caranya masing-masing."

Identifikasi Makna

1. Makna Konotatif dan Denotatif

Makna konotatif merupakan makna tambahan berupa kesan dan nilai rasa yang dinyatakan secara langsung.

Makna konotatif tercipta dengan melibatkan perasaan dan pengalaman pembaca.

Sedangkan makna denotatif adalah makna yang disampaikan secara langsung dan bersifat umum.

Contohnya, istilah "bunga desa" makna konotatifnya adalah seorang perempuan yang paling cantik di sebuah desa.

Baca Juga: Perbedaan Makna Denotatif dan Makna Konotatif beserta Contohnya

Sedangkan, makna denotatifnya tetap bunga desa, karena pada makna denotatif apa yang tertulis adalah maksud sebenarnya.

2. Makna Gramatikal dan Leksikal

Makna gramatikal adalah makna yang dihasilkan setelah adanya unsur-unsur bahasa dalam suatu bentuk yang lebih besar.

Makna gramatikal muncul akibat adanya peristiwa gramatikal, seperti urutan kata, intonasi, bentuk kata, dan kata tugas.

Kemudian, makna leksikal merupakan makna yang bersifat tetap yaitu makna yang benar-benar ada dalam kehidupan kita.

Contoh makna gramatikal, pernyataan "Toni pergi" akan berubah menjadi pertanyaan jika terdapat intonasi tanda tanya, seperti "Toni pergi?".

Contoh makna leksikal, kata meja memiliki makna leksikal berupa perkakas yang dibuat dari lembaran papan kayu dan diberi kaki.

3. Makna Umum dan Khusus

Makna umum biasanya menggunakan kata-kata yang pemakaian dan maknanya mencakup bidang yang luas.

Sedangkan, makna khusus biasanya menggunakan kata-kata yang pemakaian dan maknanya terbatas pada bidang tertentu.

Contoh makna umum, "Tiba-tiba Budi merasa sakit", sedangkan khusus akan lebih spesifik, seperti "Tiba-tiba Budi merasa sesak, pusing, dan mual".

"Makna dapat diidentifikasi menjadi beberapa macam, antara lain makna konotatif, denotatif, gramatikal, leksikal, umum, dan khusus."

Nah, itulah macam-macam makna.

Baca Juga: Pengertian Makna Leksikal dan Jenis-Jenisnya

Coba Jawab!
Apa perbedaan makna konotatif dan makna denotatif?
Petunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia Kelas XII SMA/Ma Karya Adi Abdul Somad, dkk.

Tonton video ini juga, yuk!