Sedangkan, makna denotatifnya tetap bunga desa, karena pada makna denotatif apa yang tertulis adalah maksud sebenarnya.
2. Makna Gramatikal dan Leksikal
Makna gramatikal adalah makna yang dihasilkan setelah adanya unsur-unsur bahasa dalam suatu bentuk yang lebih besar.
Makna gramatikal muncul akibat adanya peristiwa gramatikal, seperti urutan kata, intonasi, bentuk kata, dan kata tugas.
Kemudian, makna leksikal merupakan makna yang bersifat tetap yaitu makna yang benar-benar ada dalam kehidupan kita.
Contoh makna gramatikal, pernyataan "Toni pergi" akan berubah menjadi pertanyaan jika terdapat intonasi tanda tanya, seperti "Toni pergi?".
Contoh makna leksikal, kata meja memiliki makna leksikal berupa perkakas yang dibuat dari lembaran papan kayu dan diberi kaki.
3. Makna Umum dan Khusus
Makna umum biasanya menggunakan kata-kata yang pemakaian dan maknanya mencakup bidang yang luas.
Sedangkan, makna khusus biasanya menggunakan kata-kata yang pemakaian dan maknanya terbatas pada bidang tertentu.
Contoh makna umum, "Tiba-tiba Budi merasa sakit", sedangkan khusus akan lebih spesifik, seperti "Tiba-tiba Budi merasa sesak, pusing, dan mual".
"Makna dapat diidentifikasi menjadi beberapa macam, antara lain makna konotatif, denotatif, gramatikal, leksikal, umum, dan khusus."
Nah, itulah macam-macam makna.
Baca Juga: Pengertian Makna Leksikal dan Jenis-Jenisnya
Coba Jawab! |
Apa perbedaan makna konotatif dan makna denotatif? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia Kelas XII SMA/Ma Karya Adi Abdul Somad, dkk.
Tonton video ini juga, yuk!