Bahkan salah satu wali songo, yaitu Sunan Kalijaga meletakkan dasar perayaan Sekaten pada masa Kerajaan Demak.
Perayaan Sekaten adalah perayaan yang dilakukan untuk merayakan maulud Nabi Muhammad Saw.
Sunan Kalijaga menggunakan perayaan Sekaten untuk menarik minat masyarakat agar mau memeluk agama Islam.
Sampai saat ini, perayaan Sekaten masih menjadi tradisi dan kebudayaan bagi masyarakat di Jawa.
"Dalam aspek sosial dan budaya, perkembangan Kerajaan Demak terlihat dari dibangunnya Masjid Agung yang menjadi lambang kebesaran kerajaan."
2. Aspek Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, Kerajaan Demak memiliki peran penting.
Hal ini karena Kerajaan Demak menjadi daerah penghubung antara Malaka sebagai pasar di barat dengan penghasil rempah-rempah di timur.
Perdagangan yang dilakukan Kerajaan Demak juga maju yang bisa dilihat dari aktivitas kegiatan ekspor produk melalui pelabuhan di Demak.
Komoditas yang diekspor oleh Kerajaan Demak, di antaranya lilin, beras, dan madu.
Ekspor yang dilakukan oleh Kerajaan Demak ini ditunjukkan untuk wilayah Malaka melalui Pelabuhan Jepara.
Baca Juga: Daftar Raja Kerajaan Demak, Salah Satunya Raden Patah
Bahkan, pelabuhan milik Kerajaan Demak dijadikan sebagai tempat transit kapal dagang yang akan pergi ke Selat Malaka ataupun sebaliknya.
O iya, Kerajaan Demak juga memiliki daerah pertanian yang luas dengan sebagian besar penghasil beras.
Melalui pertanian dan perdagangan inilah, kehidupan ekonomi dari masyarakat Kerajaan Demak berkembang dengan sangat baik.
"Kerajaan Demak menjadi tempat perdagangan dan memiliki lahan pertanian luas yang mendukung perkembangan ekonomi masyarakat."
Itu tadi penjelasan tentang perkembangan Kerajaan Demak dalam aspek kehidupan, di antaranya aspek sosial dan budaya serta ekonomi.
Coba Jawab! |
Pada masa pemerintahan siapa Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.