Sejarah Kesultanan Palembang
Kesultanan Palembang berawal dari konflik yang terjadi di Kesultanan Demak.
Konflik tersebut membuat banyak keluarga dari Kesultanan Demak yang pergi ke wilayah Palembang.
Salah satunya adalah Ki Gede Sedo Ing Lautan yang kemudian mendirikan Kerajaan di Palembang pada abad ke-16.
Ki Gede ini jugalah yang nantinya menurunkan raja-raja di Kesultanan Palembang.
Kerajaan yang dibangun oleh Ki Gede Sedo Ing Lautan ini masih berada di bawah Kesultanan Mataram Islam.
Pada masa Ki Mas Hindi, memutuskan bahwa Kesultanan Palembang memutus hubungan dengan Kesultanan Mataram Islam.
Bahkan Ki Mas Hindi menyatakan dirinya sebagai Sultan yang kedudukannya sama dengan penguasa Mataram Islam, Adjarian.
Hingga kemudian, Ki Mas Hindi ini dikenal sebagai pendiri sekaligus raja pertama dari Kesultanan Palembang yang bergelar Sultan Abdurrahman.
Nah, pusat pemerintahan dari Kesultanan Palembang ini berada di Kuto Gawang yang berbentuk keraton.
Sejak tahun 1601, Kesultanan Palembang menjalin hubungan baik dengan VOC.
Akan tetapi hubungan kerja sama yang dilakukan semakin memburuk ketika wakil VOC di wilayah Palembang bertindak seenaknya.
Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Pulau Sumatra