adjar.id - Pernahkah Adjarian mendengar istilah terasering?
Terasering adalah teknik pengaturan dan pembentukan lahan bertingkat pada lereng atau tanah dengan kemiringan curam.
Dalam penggunaan terasering, lereng yang curam dibuat menjadi serangkaian teras bertingkat dengan tingkat horizontal.
Hal inilah yang kemudian membuat terbentuknya berbagai tingkatan dataran yang rata.
Terasering telah digunakan sejak zaman kuno, terutama dalam pertanian, untuk memungkinkan pertanian yang lebih efisien di daerah dengan tanah yang terjal.
Nah, terasering dapat ditemukan di berbagai negara di dunia, terutama di daerah-daerah dengan topografi yang terjal atau pegunungan.
Penggunaan terasering ini memiliki tujuan dan keuntungan tersendiri, lo.
Yuk, simak pembahasannya!
"Teknik terasering dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk pembangunan dinding batu, kayu, atau bahan lainnya di sepanjang kontur lereng."
Tujuan Penggunaan Terasering
Beberapa tujuan dari penggunaan terasering di daerah pegunungan, yaitu:
1. Memperpanjang daerah resapan air.
Baca Juga: 7 Fungsi Air di Bidang Pertanian
2. Meningkatkan stabilitas lereng.
3. Memperkecil tingkat kemiringan lereng.
4. Memudahkan proses perawatan tanah, tanaman, dan air.
5, Mengurangi kecepatan air di permukaan tanah.
6. Memperpendek ukuran lereng.
"Tujuan dari penggunaan terasering di daerah pegunungan, di antaranya memperpanjang daerah resapan air, meningkatkan stabilitas lereng, dan memperpendek ukuran lereng."
Keuntungan Penggunaan Terasering
Di daerah pegunungan, biasanya lahan pertanian sengaja dibuat terasering.
Keuntungan dari penggunaan sistem terasering ini secara umum adalah untuk menjaga struktur tanah dan air di kawasan pegunungan.
Penerapan terasering membuat risiko terjadinya erosi di daerah pegunungan bisa dicegah atau dikurangi.
Sehingga, dapat membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap proses pertanian atau perkebunan di daerah pegunungan.
Keuntungan terasering lainnya adalah untuk memperbanyak resapan air hujan ke dalam tanah.
Baca Juga: 3 Faktor Alami yang Memengaruhi Pertanian
Sehingga kandungan dan nutrisi di dalam tanah tetap bisa terjadi dengan baik.
Selain itu, terasering juga menguntungkan bagi petani karena aliran alir tidak akan terpusat di satu tempat saja.
Dengan adanya terasering maka dapat mencegah terjadinya degradasi lahan.
Degradasi lahan adalah penurunan produktivitas lahan yang bersifat tetap ataupun sementara.
Jadi, keuntungan dari penggunaan terasering, yaitu:
1. Menjaga struktur tanah dan air.
2. Meminimalisir dan mencegah terjadinya erosi.
3. Memperbanyak resapan air hujan ke dalam tanah.
4. Aliran air tidak akan terpusat di satu tempat saja.
5. Mencegah terjadinya degradasi lahan.
"Keuntungan penggunaan terasering, di antaranya menjaga struktur tanah dan air, meminimalisir dan mencegah terjadinya erosi, serta memperbanyak resapan air hujan ke dalam tanah."
Baca Juga: 5 Jenis Alat Pertanian yang Digunakan Petani
Nah, itulah tujuan dan keuntungan penggunaan terasering di daerah pegunungan.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan terasering? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk Kelas X SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.
Yuk, tonton juga video ini!