Penyebab dan Dampak Perang Pattimura

By Nabil Adlani, Senin, 12 Juni 2023 | 11:05 WIB
Perang Pattimura merupakan bentuk perlawanan dari rakyat Maluku terhadap Belanda. (unsplash/Jody A. Khomaro)

Penyebab Perang Pattimura

Pada abad ke-16 sampai 17 Masehi, bangsa Eropa yang datang ke Maluku sudah mulai mencoba untuk memperebutkan kekuasaan dagang di wilayah itu.

Maluku pernah berada di bawah kekuasaan Inggris sampai di awal abad ke-19 Maluku kembali berada di bawah kekuasaan Belanda.

Adanya perjanjian traktat London membuat Inggris harus menyerahkan kekuasaannya di wilayah Indonesia kepada Belanda.

Alasan munculnya perlawanan dari masyarakat Maluku di tahun 1817 terhadap Belanda salah satunya karena tindakan sewenang-wenang dari Residen Saparua.

Van den Berg yang menerapkan kerja paksa membuat rakyat Maluku menjadi sengsara.

Padahal sistem kerja paksa pada masa Inggris sudah dihapuskan akan tetapi diterapkan kembali pada masa Belanda.

Selain itu, rakyat Maluku juga diwajibkan untuk menyediakan perahu tanpa dibayar yang bertujuan untuk memenuhi keperluan administrasi dan militer Belanda.

Belanda juga melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku melalui penerapan pelayaran Hongi.

"Tindakan sewenang-wenang dari Residen Saparua, penerapan kerja paksa, dan monopoli perdagangan menjadi penyebab munculnya perang Pattimura."

Dampak Perang Pattimura

Dampak dari perjuangan yang dilakukan rakyat Maluku melalui perang Pattimura, salah satunya adalah direbutnya Benteng Duurstede oleh rakyat Maluku.

Perang Pattimura juga berhasil menyatukan dan mengobarkan semangat perjuangan dari rakyat maluku untuk melawan penindasan kolonial Belanda.

Baca Juga: Jawab Soal Menceritakan Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Portugis