adjar.id - Perang Pattimura terjadi pada tahun 1817 dan menjadi peristiwa bersejarah bangsa Indonesia di Maluku.
Perang Pattimura menjadi bentuk perlawanan dari rakyat Maluku terhadap VOC atau serikat dagang Belanda.
Pada masa tersebut, Maluku merupakan surga rempah-rempah yang sering didatangi oleh para pedagang dari luar Maluku, seperti Eropa, Arab, India, dan Tiongkok.
Faktor inilah yang kemudian membuat VOC datang dan Belanda secara resmi berhasil menguasai Maluku, Adjarian.
Saat menguasai Maluku, Belanda menyebabkan kesengsaraan bagi masyarakat Maluku.
Hal inilah yang menciptakan perlawanan dari rakyat Maluku terhadap Belanda.
Perlawanan rakyat Maluku ini dipimpin oleh Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessi yang juga dikenal sebagai perang Pattimura.
Nah, perang ini terjadi di berbagai tempat di Maluku, salah satunya dikenal dengan perang Saparua.
Perang ini dimulai pada 15 Mei 1817 saat operasi penyerangan pos-pos dan benteng Belanda di Saparua oleh Kapitan Pattimura, Philips Lathumahena, dan pasukannya.
Nah, berikut penyebab dan dampak perang Pattimura.
"Konsep dan strategi perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda sudah dilakukan sejak awal Mei 1817."
Baca Juga: Mengenal Sosok Kapitan Pattimura, Pahlawan Nasional dari Maluku