Mengenal Tantangan Globalisasi terhadap Eksistensi Jati Diri Bangsa

By Nabil Adlani, Sabtu, 10 Juni 2023 | 13:00 WIB
Jati diri bangsa bisa terganggu karena ada globalisasi. (pexels/Anna Nekrashevich)

adjar.id - Adjarian, globalisasi menghadirkan suatu tantangan bagi bangsa Indonesia.

Tantangan ini sifatnya global dan bisa mengancam eksistensi keberadaan jati diri bangsa Indonesia.

Nah, globalisasi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap eksistensi jati diri bangsa di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Perubahan dalam bidang ekonomi, teknologi, budaya, dan politik telah membawa tantangan yang kompleks bagi identitas nasional bangsa Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan globalisasi terhadap eksistensi jati diri bangsa, penting bagi negara-negara untuk mempertahankan dan mempromosikan identitas budaya.

Terdapat berbagai langkah penting untuk menjaga eksistensi jati diri suatu bangsa di era global.

Misalnya pendidikan yang kuat tentang warisan budaya, pengembangan kebijakan yang mendukung pelestarian bahasa dan tradisi lokal, serta promosi keragaman budaya.

Yuk, kita simak tantangan globalisasi terhadap eksistensi jati diri bangsa berikut ini!

"Globalisasi menciptakan sebuah perubahan sosial dalam masyarakat yang tidak selamanya berdampak positif, tapi bisa juga berdampak negatif."

Tantangan Globalisasi terhadap Eksistensi Jati Diri Bangsa

Berikut ini adalah beberapa hal yang menjelaskan tantangan globalisasi terhadap eksistensi jati diri bangsa, yaitu:

Baca Juga: Jawab Soal Pengertian Modernisasi dan Syarat-syaratnya

1. Homogenisasi Budaya

Globalisasi telah menghadirkan pengaruh budaya yang kuat dari negara-negara maju ke seluruh dunia.

Budaya-barat, terutama melalui media massa dan hiburan global, telah menjadi dominan dan mengarah pada homogenisasi budaya di banyak negara.

Nilai-nilai, tradisi, dan praktik lokal dapat tergerus oleh budaya yang dominan tersebut, mengancam eksistensi jati diri budaya bangsa.

2. Bahasa dan Identitas

Globalisasi juga memiliki dampak pada bahasa sebagai simbol identitas nasional.

Dengan adanya dominasi bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, banyak bahasa lokal dan tradisional terancam kepunahan.

Penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan dan lingkungan kerja dapat mengancam warisan bahasa dan identitas budaya suatu bangsa.

3. Komodifikasi Budaya

Globalisasi ekonomi telah mempercepat komodifikasi budaya, yaitu mengubah tradisi dan ekspresi budaya menjadi komoditas yang dapat diperjualbelikan.

Budaya tradisional yang sebelumnya dijaga dengan hati-hati sebagai warisan budaya, sekarang dapat diubah menjadi objek konsumsi massal.

Baca Juga: 13 Cara Melestarikan dan Memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia

Hal ini dapat mengaburkan makna budaya itu sendiri dan menyebabkan hilangnya nilai-nilai budaya autentik.

4. Krisis Identitas

Globalisasi telah mempercepat perubahan sosial dan ekonomi yang seringkali membingungkan individu dalam menentukan identitas mereka.

Dalam upaya beradaptasi dengan tren global, individu dapat merasa terasing dari akar budaya dan tradisi mereka sendiri.

Hal ini menyebabkan krisis identitas dan mengancam eksistensi jati diri bangsa.

5. Konflik Nilai

Globalisasi juga telah menghadirkan konflik nilai dalam masyarakat.

Nilai-nilai dan norma budaya lokal sering kali bertentangan dengan nilai-nilai yang diperkenalkan melalui globalisasi.

Pertentangan ini dapat mengakibatkan polarisasi sosial dan konflik yang mengancam stabilitas sosial dan identitas nasional.

6. Dominasi Ekonomi

Globalisasi ekonomi telah membuka pasar global yang kompetitif, yang dapat menyebabkan ketergantungan ekonomi terhadap negara-negara asing.

Baca Juga: Perubahan Sosial di Masyarakat Akibat Globalisasi

Bangsa-bangsa mungkin menghadapi tekanan untuk mengikuti tren ekonomi global dan mengorbankan sektor ekonomi lokal.

Hingga kemudian dapat mengancam keberlanjutan ekonomi dan eksistensi jati diri bangsa.

"Tantangan globalisasi terhadap eksistensi jati diri bangsa, di antaranya homogenisasi budaya, bahasa dan identitas, komodifikasi budaya, krisis identitas, konflik nilai, serta dominasi ekonomi."

Nah, itu tadi Adjarian, pembahasan tentang tantangan globalisasi terhadap eksistensi jati diri bangsa.

Coba Jawab!
Bagaimana cara menjaga eksistensi jati diri bangsa di era globalisasi?
Petunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII IPS karya Elisanti dan Tintin Rostini.

Yuk, tonton juga video berikut ini!