Mengenal Tantangan Globalisasi terhadap Eksistensi Jati Diri Bangsa

By Nabil Adlani, Sabtu, 10 Juni 2023 | 13:00 WIB
Jati diri bangsa bisa terganggu karena ada globalisasi. (pexels/Anna Nekrashevich)

Globalisasi telah menghadirkan pengaruh budaya yang kuat dari negara-negara maju ke seluruh dunia.

Budaya-barat, terutama melalui media massa dan hiburan global, telah menjadi dominan dan mengarah pada homogenisasi budaya di banyak negara.

Nilai-nilai, tradisi, dan praktik lokal dapat tergerus oleh budaya yang dominan tersebut, mengancam eksistensi jati diri budaya bangsa.

2. Bahasa dan Identitas

Globalisasi juga memiliki dampak pada bahasa sebagai simbol identitas nasional.

Dengan adanya dominasi bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, banyak bahasa lokal dan tradisional terancam kepunahan.

Penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan dan lingkungan kerja dapat mengancam warisan bahasa dan identitas budaya suatu bangsa.

3. Komodifikasi Budaya

Globalisasi ekonomi telah mempercepat komodifikasi budaya, yaitu mengubah tradisi dan ekspresi budaya menjadi komoditas yang dapat diperjualbelikan.

Budaya tradisional yang sebelumnya dijaga dengan hati-hati sebagai warisan budaya, sekarang dapat diubah menjadi objek konsumsi massal.

Baca Juga: 13 Cara Melestarikan dan Memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia

Hal ini dapat mengaburkan makna budaya itu sendiri dan menyebabkan hilangnya nilai-nilai budaya autentik.