Latar Belakang dan Bentuk Perlawanan Banten terhadap VOC

By Nabil Adlani, Jumat, 9 Juni 2023 | 09:05 WIB
Perlawana terjadi kepada VOC dari rakyat Banten karena keinginan VOC memonopoli perdagangan di sana. (unsplash/Kevin Schmid)

Akan tetapi, kerja sama Sultan Haji dan VOC pada tahun 1681 berhasil merebut Istana Surosowan dari kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa.

Sehingga Sultan Ageng Tirtayasa harus pindah ke daerah Tirtayasa untuk mendirikan keraton yang baru.

Nah, di istana baru tersebutlah Sultan Ageng Tirtayasa kemudian mengumpulkan kekuatan dan bekal untuk menyerang balik ke Istana Surosowan.

Pada tahun 1682, pasukan Sultan Ageng Tirtayasa berhasil mendesak Sultan Haji dengan melakukan penyerangan.

Sultan Haji dan VOC bisa meredam perlawanan tersebut dan berhasil memukul mundur pasukan Sultan Ageng Tirtayasa dan Pangeran Purbayan sampai ke daerah Bogor.

Akhirnya, VOC berhasil menangkap Sultan Ageng Tirtayasa di tahun 1683 dan membawanya ke Batavia untuk dijadikan sebagai tahanan.

Sultan Haji akhirnya naik takhta sebagai raja boneka VOC, sehingga secara tidak langsung VOC dapat memonopoli perdagangan di pesisir Jawa.

"Sultan Ageng Tirtayas bersama rakyat Banten melakukan perlawanan terhadap VOC karena VOC ingin menguasai perdagangan di sana."

Nah, itulah latar belakang dan bentuk perlawanan Banten terhadap VOC yang dilakukan oleh Sultan Ageng Tirtayasa, Adjarian.

Coba Jawab!
Mengapa rakyat Banten melakukan perlawanan kepada VOC?
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Edisi Revisi 2017 karya Sardiman AM dan Amurwani Dwi Letariningsih.

Tonton video ini juga, yuk!