Klasifikasi Ordo Kesesuaian Lahan dalam Ilmu Geografi

By Nabil Adlani, Kamis, 8 Juni 2023 | 15:00 WIB
Ordo kesesuaian lahan terbagi ke dalam dua bentuk, yaitu ordo S dan Ordo N. (pexels/Magda Ehlers)

adjar.id - Dalam ilmu geografi, ada persyaratan tumbuh suatu jenis tanaman tertentu pada suatu lahan yang salah satunya adalah ordo.

Ordo adalah menunjukkan jenis atau macam kesesuaian atau keadaan secara umum, Adjarian.

Sementara ordo kesesuaian lahan merupakan suatu konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kesesuaian lahan untuk penggunaan tertentu.

Hal ini melibatkan proses sistematis dalam menilai dan memilih tindakan terbaik yang dapat dilakukan pada lahan berdasarkan kondisi fisik dan biologisnya.

Tujuan dari ordo kesesuaian lahan adalah untuk membantu pengambil keputusan dalam perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan dan efektif.

Proses ini melibatkan penilaian berbagai faktor, seperti ketersediaan air, tekstur tanah, kemiringan lereng, kedalaman tanah, drainase, pH tanah, dan faktor-faktor lain.

O iya, ordo kesesuaian lahan merupakan alat yang penting dalam perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan.

Selain itu juga dapat membantu dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan biologisnya.

Ordo kesesuaian lahan bersifat relatif dan dapat berbeda di setiap wilayah geografis.

Nah, berikut klasifikasi ordo kesesuaian lahan.

"Ordo kesesuaian lahan adalah sebuah konsep dalam ilmu tanah yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan suatu lahan dalam mendukung jenis penggunaan tertentu."

Baca Juga: 5 Manfaat Penghijauan bagi Lingkungan

Klasifikasi Ordo Kesesuaian Lahan

Pada tingkat yang sederhana, kesesuaian lahan pada tingkat ordo lebih sering digunakan sebagai pedoman.

Kesesuaian lahan pada tingkat ini menunjukkan apakah lahan dapat sesuai atau tidak untuk keperluan tertentu.

Klasifikasi ordo kesesuaian lahan, yaitu:

1. Ordo S

Ordo S atau sesuai yang berarti lahan bisa digunakan untuk penggunaan tertentu secara lestari.

Selain itu, risiko dari lahan ini lebih sedikit bahkan sampai hampir tidak ada risiko kerusakan terhadap sumber daya lahan yang digunakan.

Tingkatan dalam ordo S terbagi menjadi tiga kelas, yaitu:

Kelas S1 atau sangat sesuai adalah lahan yang tidak memiliki pembatas yang cukup berat untuk penggunaan yang lestari tanpa risiko tinggi.

Kelas S2 atau cukup sesuai adalah lahan yang memiliki pembatas sedikit berat untuk suatu penggunaan yang lestari.

Adanya faktor pembatas ini yang bisa mengurangi keuntungan atau produktivitas.

Baca Juga: Klasifikasi Pemanfaatan Lahan

Kelas S3 atau sesuai marginal adalah lahan yang memiliki pembatas sangat berat untuk suatu penggunaan yang lestari.

Faktor pembatas ini dapat mengurangi keuntungan atau produktivitas sehingga diperlukan usaha mengelola faktor pendukung yang diperlukan.

"Ordo S terbagi ke dalam tiga tingkatan, yaitu kelas S1, kelas S2, dan kelas S3."

2. Ordo N

Ordo N atau tidak sesuai merupakan lahan yang memiliki pembatas sedemikian rupa.

Sehingga mengakibatkan sulit untuk melakukan penggunaan yang lestari.

Tingkatan dalam ordo N terbagi menjadi dua kelas, yaitu:

Kelas N1 atau tidak sesuat pada saat ini merupakan lahan yang memiliki pembatas yang sangat berat tetapi dimungkinkan untuk diatasi.

Hanya saja lahan kelas ini tidak bisa diperbaiki dengan tingkat pengetahuan yang berkembang pada saat dilakukan penilaian lahan dan biaya yang rasional.

Baca Juga: 4 Bentuk Pengolahan Lahan Pertanian

Kelas N2 atau tidak sesuai permanen merupakan lahan yang memiliki pembatas sangat berat.

Sehingga lahan kelas N2 tidak mungkin dilakukan perbaiki dan penggunaan yang lestari.

"Ordo N terbagi ke dalam dua tingkatan kelas, yaitu kelas N1 dan kelas N2."

Nah, itulah klasifikasi ordo kesesuaian lahan dalam ilmu geografi, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan ordo kesesuaian lahan?
Petunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Geografi untuk Kelas XII SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.