5 Kebijakan VOC di Bidang Ekonomi saat Menjajah Indonesia

By Nabil Adlani, Rabu, 31 Mei 2023 | 10:00 WIB
Saat menjajah Indonesia, VOC memiliki kebijakan sendiri di berbagai bidang, salah satunya di bidang ekonomi. (Dok. Kemdikbud)

adjar.id - VOC atau Vereenigde Oostindische Compagnie merupakan kongsi dagang yang dibentuk oleh pemerintah Belanda.

Walaupun hanya sebagai kongsi dagang, VOC mempunyai hak istimewa dan difasilitasi oleh negara.

Sehingga, VOC dapat bersaing dengan serikat dagang dari negara lain, seperti Inggris dan Portugis.

VOC juga diberikan kebijakan yang mampu mengembangkan kongsi dagang ini menjadi sangat pesat, Adjarian.

Nah, berikut macam-macam kebijakan VOC di bidang ekonomi saat menjajah Indonesia.

"VOC dibentuk pada tahun 1602 yang merupakan bagian dari misi ekspedisi Belanda melalui pelayaran."

Kebijakan VOC di Bidang Ekonomi

Kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh VOC di Bidang Ekonomi ketika menjajah Indonesia, yaitu:

1. Hak Ekstirpasi

Hak ekstirpasi menurut ilmu sosiologi adalah hak untuk membabat tumbuhan sampai habis dan menebang hutan.

VOC dalam hal ini memiliki hak untuk membabat dan menebas tanaman rempah ketika hasil panennya berlebihan.

VOC membuat aturan dan perjanjian dengan raja serta pemimpin negara untuk memusnahkan rempah-rempah yang berlebihan, terutama cengkeh dan pala.

Baca Juga: 10 Gubernur Jenderal VOC dan Perannya Selama di Indonesia

Tujuan VOC menerapkan kebijakan ini adalah untuk mencegah harga rempah turun di pasar internasional karena hasil panen melimpah.

Kebijakan ini sangat merugikan rakyat Indonesia yang menanam rempah-rempah.

Hal ini karena rakyat tidak mendapatkan pembayaran ganti rugi dari rempah-rempah yang dimusnahkan VOC.

Sementara bagi VOC kebijakan ini sangat menguntungkan karena harga rempah akan stabil atau bahkan meningkat.

2. Contingenten

Contingenten adalah pemberlakuan kewajiban kepada rakyat untuk membayar pajak sesuai nominal yang sudah ditentukan VOC.

Pajak yang dibayarkan kepada VOC ini berbentuk hasil bumi dan tidak diberlakukan sistem ganti rugi.

Tujuan dari diterapkannya kebijakan ini adalah agar kas keuangan VOC tetap terjamin.

Nah, besaran pajak yang harus dibayarkan oleh rakyat Indonesia disesuaikan sesuai nominal yang sudah ditetapkan VOC.

3. Verplichte Leverantie

Verplichte Leverantie adalah kebijakan yang mewajibkan rakyat untuk menyerahkan hasil buminya kepada VOC.

Baca Juga: Masa Kejayaan dan Keruntuhan VOC

Rakyat tidak boleh menjual hasil buminya kepada pihak lain di luar VOC.

Selain itu, dalam kebijakan ini juga harga jual rempah-rempahnya sudah ditentukan oleh VOC.

Hasil bumi yang dijual oleh rakyat ini meliputi kayu, lada, kapas, cengkeh, pala, gula, nila, kopi, dan lain sebagainya.

4. Hak Oktroi

Hak oktroi adalah hak istimewa yang diberikan pemerintah Belanda kepada VOC sebagai kongsi dagang Belanda.

Tujuan hak ini adalah untuk memperkuat kedudukan VOC di daerah jajahannya dan membuat VOC seperti negara dalam negara.

Hak oktroi yang ditetapkan oleh VOC, yaitu:

- Membentuk angkatan bersenjata sendiri.

- Mengeluarkan dan mencetak mata uang sendiri.

- Melakukan monopoli perdagangan di semua wilayah kekuasaan.

- Membuat perjanjian dengan raja dan pemimpin setempat yang menguntungkan VOC.

Baca Juga: 7 Kewenangan VOC sebagai Kongsi Dagang

- Mengangkat dan menetapkan pegawai sendiri.

- Melakukan peperangan dengan pihak lain yang tidak mengikuti kebijakan VOC.

- Memegang pemerintahan di negara jajahan.

5. Pelayaran Hongi

Agar bisa melakukan monopoli perdagangan yang sudah dipraktikkan VOC, VOC menerapkan pelayaran hongi.

Kebijakan ini dilakukan dengan melakukan ekspedisi pelayaran di wilayah Indonesia bagian timur, seperti Maluku, Ambon, Ternate-Tidore, dan Pulau Seram.

Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengontrol produksi rempah-rempah dan mengawasi monopoli perdagangan yang sedang dilakukan.

Nah, dengan melakukan pelayaran hongi, VOC bisa mengontrol dan membuat regulasi tentang siapa saja yang bisa menjual dan menanam hasil rempah.

VOC juga melaksanakan kebijakan ini dengan disertai dengan perampokan, penyitaan, dan perbudakan.

"Kebijakan VOC di bidang ekonomi, di antaranya hak ekstirpasi, contingenten, Verplichte Leverantie, hak oktroi, dan pelayaran hongi."

Nah, itulah beberapa kebijakan yang diterapkan VOC di bidang ekonomi saat menjajah Indonesia.

Baca Juga: Jawab Soal Mengapa VOC Disebut Negara dalam Negara?

Coba Jawab!
Apa tujuan penerapan hak ekstirpasi?
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Edisi Revisi 2017 karya Sardiman AM dan Amurwani Dwi Lestariningsing.

Tonton juga video berikut, yuk!