adjar.id - Setiap masyarakat di Indonesia memiliki kearifan lokal masing-masing.
Terlebih Indonesia merupakan negara yang dihuni oleh beragam suku bangsa.
Setiap masyarakat memiliki budaya dan kebiasaan yang berbeda-beda yang menambah keunikan masyarakat Indonesia.
Nah, perilaku, kebiasaan, dan nilai lain yang wariskan oleh nenek moyang dan masih tetap terjaga di masyarakat disebut dengan kearifan lokal.
Kearifan lokal adalah suatu pandangan hidup masyarakat di suatu wilayah tentang lingkungan di tempatnya.
Biasanya pandangan hidup tersebut sudah menjadi keyakinan yang bertahan lama di masyarakat sejak puluhan atau ratusan tahun yang lalu.
Untuk menjaga kelestarian kearifan lokal, biasanya para orang tua akan mewariskan kearifan lokal daerahnya kepada anak-anaknya dan seterusnya.
O iya, berikut ciri-ciri dan fungsi kearifan lokal.
"Kearifan lokal merupakan pemikiran yang sudah lama sehingga dapat melekat dan sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat."
Ciri-Ciri Kearifan Lokal
Berikut ini beberapa ciri dari kearifan lokal, yaitu:
1. Bertahan dari Budaya Asing
Di zaman modern seperti saat ini, kebudayaan asing bisa mudah untuk masuk ke berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: 5 Contoh Kearifan Lokal di Indonesia
Walaupun begitu, adanya kepercayaan yang kuat terhadap adat istiadat yang sudah diwariskan secara turun-temurun bisa menjadi penyaring bagi budaya asing yang masuk.
Sebab, jika tidak disaring dengan baik, budaya asing dapat mengikis rasa cinta terhadap kebudayaan asli Indonesia.
Dengan adanya penyaringan, nilai-nilai asli dari budaya daerah di Indonesia bisa tetap terjaga.
2. Mengintegrasi Budaya Asing ke Budaya Indonesia
Kearifan lokal mempunyai kemampuan yang dapat mengintegrasikan budaya asing yang masuk ke Indonesia dengan budaya yang sudah ada di Indonesia.
Misalnya, adanya pembangunan gedung di Indonesia yang memadukan arsitektur budaya lokal dengan arsitektur modern.
3. Mengakomodasi Budaya dari Luar
Menghindari budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia bukan hal yang mudah, Adjarian.
Terlebih saat ini telah memasuki era globalisasi yang di mana hubungan dan informasi berjalan dengan mudah dan cepat.
Budaya yang berasal dari luar bisa masuk dan menyebar dengan cepat melalui berbagai media, seperti internet, media sosial, atau televisi.
Nah, kearifan lokal mempunyai fleksibilitas tinggi, sehingga dapat diakomodir dengan mudah.
Hal ini bisa dilakukan tanpa harus menghancurkan kepercayaan kearifan lokal yang sudah ada.
Meski budaya asing bisa masuk ke Indonesia. budaya tersebut hanya menjadi tren sementara dan bukan mengganti budaya yang sudah menjadi warisan nenek moyang.
Baca Juga: 2 Bentuk Pemecahan Masalah Keanekaragaman dalam Masyarakat Multikultural
4. Mengendalikan Budaya Asing
Kearifan lokal yang merupakan budaya asli dan adat sudah mengakar kuat sehingga sulit dihapus atau dihilangkan dari masyarakat.
Budaya asing yang masuk dapat membuat kepercayaan terhadap kearifan lokal menjadi lebih kuat.
Kearifan lokal justru bisa mengendalikan budaya asing yang masuk ke berbagai daerah di Indonesia.
"Ciri-ciri kearifan lokal, di antaranya bertahan dari budaya asing, mengintegrasi budaya asing ke budaya Indonesia, mengakomodasi budaya dari luar, dan mengendalikan budaya asing."
Fungsi Kearifan Lokal
Kearifan lokal yang sudah ada di dalam masyarakat sifatnya masih sangat tradisional.
Akan tetapi, keberadaannya sangatlah penting bagi kehidupan sahari-hari masyarakat.
Hal ini karena kearifan lokal tidak hanya menjadi pedoman dalam bersikap atau bertindak.
Kearifan lokal juga memiliki beberapa fungsi lain, seperti:
1. Konservasi Pelestarikan Sumber Daya Alam
Kearifan lokal di masyarakat bisa membantu masyarakat agar lebih sadar tentang pentingnya sumber daya alam di sekitar.
Kearifan lokal dapat membantu mendorong masyarakat untuk melakukan konservasi di suatu wilayah agar tempat tinggal mereka lebih terjaga dan terhindar dari kerusakan.
2. Ciri Utama Suatu Masyarakat.
Adat dan istiadat juga termasuk bentuk kearifan lokal di masyarakat.
Baca Juga: Jawab Soal Upaya Pencegahan Terjadinya Masalah Keanekaragaman
Meski sering dianggap kuno, adat dan istiadat dapat membuat suatu daerah menjadi berbeda dan unik dibanding daerah lainnya.
Sehingga kearifan lokal dapat membuat terbentuknya ciri utama dalam suatu masyarakat.
Adanya kearifan lokal membuat masyarakat menganggap tradisi sebagai suatu hal yang harus dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan dari budayanya.
3. Menjadi Kepercayaan, Petuah, dan Pantangan.
Kearifan lokal diwariskan oleh nenek moyang terdahulu kepada masyarakat.
Kearifan lokal tidak hanya menjadi pandangan hidup yang dapat membuat kehidupan menjadi lebih baik.
Akan tetapi, kearifan lokal juga mencakup petuah, pantangan yang tidak boleh dilanggar, dan kepercayaan yang harus dipelihara.
Petuah ini diwariskan demi menjaga agar kehidupan pada setiap generasi dapat berjalan dengan baik.
"Fungsi kearifan lokal, di antaranya sebagai konservasi pelestarian sumber daya alam, ciri utama suatu masyarakat, serta menjadi kepercayaan, petuah, dan pantangan."
Nah, itulah ciri-ciri dan fungsi kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat di Indonesia.
Coba Jawab! |
Apa saja ciri-ciri dari kearifan lokal? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas XI SMA/MA karya Vina Dwi Laning.
Tonton video ini juga, yuk!