Walaupun begitu, adanya kepercayaan yang kuat terhadap adat istiadat yang sudah diwariskan secara turun-temurun bisa menjadi penyaring bagi budaya asing yang masuk.
Sebab, jika tidak disaring dengan baik, budaya asing dapat mengikis rasa cinta terhadap kebudayaan asli Indonesia.
Dengan adanya penyaringan, nilai-nilai asli dari budaya daerah di Indonesia bisa tetap terjaga.
2. Mengintegrasi Budaya Asing ke Budaya Indonesia
Kearifan lokal mempunyai kemampuan yang dapat mengintegrasikan budaya asing yang masuk ke Indonesia dengan budaya yang sudah ada di Indonesia.
Misalnya, adanya pembangunan gedung di Indonesia yang memadukan arsitektur budaya lokal dengan arsitektur modern.
3. Mengakomodasi Budaya dari Luar
Menghindari budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia bukan hal yang mudah, Adjarian.
Terlebih saat ini telah memasuki era globalisasi yang di mana hubungan dan informasi berjalan dengan mudah dan cepat.
Budaya yang berasal dari luar bisa masuk dan menyebar dengan cepat melalui berbagai media, seperti internet, media sosial, atau televisi.
Nah, kearifan lokal mempunyai fleksibilitas tinggi, sehingga dapat diakomodir dengan mudah.
Hal ini bisa dilakukan tanpa harus menghancurkan kepercayaan kearifan lokal yang sudah ada.
Meski budaya asing bisa masuk ke Indonesia. budaya tersebut hanya menjadi tren sementara dan bukan mengganti budaya yang sudah menjadi warisan nenek moyang.
Baca Juga: 2 Bentuk Pemecahan Masalah Keanekaragaman dalam Masyarakat Multikultural