adjar.id - Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas dua kata, yaitu demos dan kratos atau cratein.
Demos berarti 'rakyat', sedangkan kratos berarti 'pemerintahan'. Oleh karena itu, dapat dapat disebut bahwa demokrasi berarti "pemerintahan rakyat".
Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah bentuk sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Di dalam sebuah negara demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi, Adjarian.
Kekuasaan tersebut bisa dijalankan langsung oleh rakyat atau melalui wakil-wakil rakyat.
Nah, dalam pelaksanaannya, bentuk demokrasi yang diterapkan di berbagai negara di dunia dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam.
Secara umum, ada tiga klasifikasi demokrasi, yaitu bentuk demokrasi berdasarkan titik berat perhatian, berdasarkan ideologi, dan berdasarkan proses penyaluran kehendak rakyat.
Berikut penjelasannya masing-masing.
"Bentuk demokrasi di dunia diklasifikasikan berdasarkan titik berat perhatian, berdasarkan ideologi, dan berdasarkan proses penyaluran kehendak rakyat."
Klasifikasi Demokrasi
Dilansir dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas XI SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut tiga klasifikasi bentuk demokrasi.
1. Berdasarkan Titik Berat Perhatian
- Demokrasi Formal
Baca Juga: Macam-Macam Bentuk Demokrasi yang Pernah Berlaku di Indonesia
Demokrasi formal adalah bentuk demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan di bidang politik.